Page 300 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 300

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


                   Demikianlah kiprah Gunawan Wiradi sampai dengan akhir
               tahun 1970-an bersama SAE. Walaupun SAE dibubarkan pada
               tahun 1982, 101  SDP sebagai salah satu unit SAE lalu berubah
               menjadi Yayasan SDP dan pernah melaksanakan dua macam
               kegiatan penting: studi tentang “pilot project” dari USAID
               mengenai “teras bangku” di daerah Panawangan, Kabupaten
               Tasikmalaya; dan membantu pelatihan penelitian bagi staf Unit
               Studi dan Evaluasi Sosial Ekonomi pimpinan Dr. Ir. Bungaran
               Saragih dalam proyek DAS Citanduy.
                   Pembubaran SDP-SAE disayangkan banyak pihak. Tiga
               tahun setelah berdiri (1968), SAE mendapat apresiasi dari lapo-
               ran Profesor. Dr. Egbert de Vries. Ia menutup laporannya dengan
               saran (tepatnya dukungan),
                   “…for the promotion and use as a channel for development this seems highly
                   important. This project should be continued.” 102  Disusul apresisasi David
                   H. Penny yang mengatakan bahwa “The field studies of the Agro-
                   Economic Survey have made a magnificient contribution toward a better
                   understanding of Indonesia’s ‘agro-economy’ and the formation of a sounder
                   basis for policy making for development”. 103

                   Penghargaan ini cukup bisa dipahami mengingat keberadaan
               SAE yang demikian strategis dalam memberikan perspektif
               sosial-ekonomi terhadap penelitan pertanian. Pada masa kolonial
               hingga pasca kemerdekaan, kedua aspek ini tidak mendapat
               tempat di dalam organisasi Departemen Pertanian.    104  Alan



               lebih besar lagi. Endriatmo Soetarto dan Ahmad Nashih Luthfi, “Kekayaan
               Sumber Daya Alam sebagai ‘Kutukan’: Reaktualisasi UUPA dalam Mengatasi
               berbagai Konflik di Indonesia, TOR, tt, 2009, hal. 2.
                   101  Dibubarkannya SAE terkait dengan kebijakan Menteri Pendayagunaan
               Aparatur Negara, J. B. Sumarlin, yang memerintahkan setiap departemen
               mendirikan badan litbang. Sebagai konsekuensinya, lembaga penelitian lintas
               departemen semacam SAE tidak lagi diperbolehkan.
                   102  Egbert de Vries, A Summary Report of Activities of The Agro Economic Survey
               in Indonesia, 1965-1968, The Agro Economic Survey, 1968, hal. 54.
                   103  David, H. Penny, “The Agro Economic Survey of Indonesia: An
               Appreciation”, Jurnal Indonesia, No. II, April 1971, hal. 130.
                   104  Wawancara dengan Prof. Dr. Sajogyo, Bogor, 19 November, 2008.
               Simak juga, Sajogyo, “Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Penerapannya”, dalam
               Koentjaraningrat (Ed.), Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia,
               1986).
                                                                       247
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305