Page 592 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 592
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
Undang Agraria 1870 (Agrarische Wet). Semangat dari undang-
undang ini adalah memberikan berbagai kemudahan kepada
pihak swasta kolonial menanamkan modalnya terutama da-
lam bidang perkebunan. Upaya ini tidak diimbangi oleh pem-
berian kesempatan yang memadai kepada pihak pribumi,
sehingga ketimpangan pemilikan lahan berawal dari sini.
Sementara itu permasalahan yang terkait dengan aspek
hukum, lebih disebabkan peraturan perundangan yang ber-
laku kadangkala bersifat paradoksal dan dualistik. Sebagai
contoh, berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan
upaya menahan laju alih fungsi lahan pertanian subur, terlihat
adanya kepentingan yang bertolak belakang dari pemerintah
sendiri. Disatu sisi hendak melindungi lahan sawah dari alih
fungsi, pada sisi lain pemerintah juga mendorong pertum-
buhan industri yang juga membutuhkan lahan sebagai
basisnya. Kondisi semacam inilah yang menyebabkan tim-
bulnya berbagai konflik dalam hal pertanahan.
Berdasarkan gambaran di atas, diperlukan perspektif
yang jauh ke depan dalam pengaturan distribusi lahan dalam
program PPAN. Selain perlunya upaya preventif dalam men-
cegah konflik, perlu pemikiran yang komprehensif berkaitan
dengan masalah fragmentasi lahan, skala ekonomi terhadap
pengembangan usaha dalam satu kawasan, serta sistem ke-
lembagaan yang menjamin pemanfaatan lahan yang akan
didistribusikan secara lebih baik lagi. Tulisan ini akan lebih
terfokus pada saran-saran konstruktif dalam delivery sistem
dalam pelaksanaan PPAN, tulisan ini akan diawali dari
pengalaman Departemen Pertanian dengan program sejenis
dan dilanjutkan dengan beberapa saran praktis yang terkait
dengan peran Departemen Pertanian.
545

