Page 596 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 596
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
sebagai gantungan nafkah utama rumah tangga pada kelas-
kelas pendapatan rendah. Jika rumah tangga dipilah menjadi
3 golongan: (1) 40 persen rumah tangga berpendapatan
terendah, (2) 40 persen rumah tangga berpendapatan me-
nengah, dan (3) 20 persen rumah tangga berpendapatan
tertinggi maka dapat disimak bahwa proporsi pendapatan
dari pertanian untuk masing-masing kelas itu adalah 62,
52, dan 45 persen. Kecenderungan seperti itu konsisten baik
di Jawa maupun pedesaan Luar Jawa.
Berkaitan dengan kondisi di atas dan sejalan dengan
semangat untuk merevitalisasi kembali pembangunan perta-
nian, maka Departemen Pertanian pada tahun 2005-2009
mencanangkan tiga program utama, yaitu : (1) Program Pe-
ningkatan Ketahanan Pangan, (2) Program Pengembangan
Agribisnis; dan (3) Program Peningkatan Kesejahteraan Pe-
tani.
Program peningkatan ketahanan pangan diarahkan
untuk memberikan fasilitasi bagi terjaminnya masyarakat
memperoleh pangan yang cukup setiap saat, sehat dan halal.
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah: (1) dicapainya
ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah
tangga yang cukup, aman dan halal, (2) meningkatnya kera-
gaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat, dan (3)
meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengatasi
masalah kerawanan pangan. Rencana tindak program
peningkatan ketahanan pangan yang utama antara lain: (1)
Intensifikasi dan ekstensifikasi produksi komoditas pangan
pokok, (2) Pengembangan sumber pangan alternatif lokal,
(3) Pengembangan pola konsumsi pangan lokal non-beras,
(4) Fasilitasi subsidi input produksi, (5) Perumusan dan
549

