Page 594 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 594
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
Tabel 1. Tingkat pendapatan tenaga Kerja pertanian dan
nonpertanian 1993– 2003(Rp/th harga konstan 1993)
Rasio
Periode/Tahun Pertanian Non Pertanian Pertanian/Non
Pertanian
1993-1997 1.656.886 7.054.242 0,23
1998-1999 1.653.568 6.356.905 0,26
2000-2003 1.673.812 6.955.986 0,24
2000 1.627.685 6.708.731 0,24
2001 1.682.225 6.753.018 0,25
2002 1.690.718 7.021.665 0,24
2003 1.694.619 7.340.531 0,23
Di sektor pertanian sendiri pembangunan selama ini
lebih banyak terfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan
pangan secara nasional, dan dalam beberapa kasus upaya
ini belum sepenuhnya sejalan dengan upaya peningkatan
pendapatan petani. Untuk usahatani padi misalnya, dari sisi
petani yang melaksanakan program peningkatan produksi
padi, karena berbagai input yang digunakan harus di beli
sementara kemampuan permodalan mereka sangat lemah,
menyebabkan paket program dalam upaya peningkatan
produksi lebih banyak menguntungkan dan dimanfaatkan
petani kaya. Akumulasi peningkatan hasil dari program
intensifikasi telah menumbuhkan petani-petani kaya baru
dipedesaan yang sangat intensif dalam upaya perluasan
lahan yang dikuasainya. Kondisi ini jelas mempersulit petani
gurem (penguasaan lahan kurang dari 0,5 hektar), alternatif
bagi mereka hanyalah menggarap lahan mereka dengan in-
put apa adanya atau menjual lahannya pada petani kaya.
Selama tahun 1973-1993 jumlah petani kaya relatif
547

