Page 595 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 595
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
tetap sekitar 11,5-11,9 persen dari total rumah tangga
petani, namun persentase total areal yang mereka kuasai
meningkat dari 47,1 persen menjadi 50,2 persen. Ini berarti
terjadi peningkatan rata-rata luas areal yang dikuasai petani
kaya di pedesaan. Rata-rata luas pemilikan petani yang
berada pada selang pemilikan 2,00 – 4,99 hektar, meningkat
dari rata-rata 2,78 hektar menjadi 3,23 hektar, demikian
juga untuk golongan petani dengan pemilikan lebih dari 5,0
hektar, rata-rata pemilikan meningkat dari 8,11 hektar
menjadi 11,90 hektar (Tabel 2).
Tabel 2. Distribusi Usaha Tani Di Indonesia (1983-
1993)
Distribusi Usaha Tani
No Kelompok Luas Usaha Tani
. (ha) 1983 1993
% Usaha Luas Rata- % Usaha Luas Rata-
Tani Rata (ha) Tani Rata (ha)
1. < 0,5 40,8 0,26 48,5 0,17
2. 0,5 – 1,99 44,9 0,94 39,6 0,90
3. 2,0 – 4,99 11,9 2,72 10,6 3,23
4. > 5 2,4 8,11 1,3 11,9
Jumlah Usaha Tani (juta) 15,9 17,9
Jumlah Areal (juta ha) 16,7 15,4
Rata-Rata Luas Usaha Tani (ha) 1,05 0,74
Sumber : Sensus Pertanian Indonesia 1985 dan 1995.
Hal lain yang sejalan dengan fenomena di atas, salah
satu diantaranya dari hasil analisis data Panel Petani
Nasional (PATANAS) yang dilakukan Pusat Penelitian
Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Deptan menunjukkan
bahwa sekitar 51 persen dari pendapatan rumah tangga
adalah berasal dari pertanian (Di Jawa 33 persen, di Luar
Jawa 61 persen). Pertanian semakin penting peranannya
548

