Page 601 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 601

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                tidak langsung. Terkait dengan konteks ini, dalam imple-
                mentasi undang-undang perluasan otonomi daerah
                diperlukan berbagai pendekatan yang dapat mengeli-
                minasi/ meminimalkan konflik-konflik pendatang
                dengan penduduk setempat.
            2.  Perbaikan upah buruh tani.
                Sulit untuk membayangkan rumah tangga pedesaan
                dapat memenuhi kebutuhan hidupnya apabila sumber
                pendapatan utamanya harus tergantung pada kegiatan
                buruh tani semata.  Permintaan tenaga kerja di pertanian
                adalah berfluktuasi dan musiman (seasonal). Sementara
                itu, jumlah permintaan tenaga kerja per unit luasan
                usahatani semakin menurun pula.
                Perbaikan upah buruh tani harus dilakukan secara tidak
                langsung melalui peningkatan intensitas pengusahaan
                garapan usahatani maupun melalui penciptaan kesem-
                patan kerja non pertanian yang dapat menyerap tenaga
                kerja lebih banyak. Secara teoritis sulit untuk mela-
                kukan intervensi formal dalam perbaikan upah buruh
                tani karena posisi petani maupun buruh tani dilematis.
                Hal ini disebabkan sebagian besar buruh tani adalah
                juga petani, demikian pula sebaliknya. Akibatnya
                seorang petani di satu sisi berdiri sebagai pihak pema-
                sok tenaga kerja (sisi penawaran), di bagian lain ketika
                berurusan dengan usahatani garapannya mereka  berdiri
                di sisi permintaan.
                Tidak ada suatu kebijaksanaan yang dapat menjawab
                banyak masalah, dan tak ada suatu masalah yang peme-
                cahannya hanya membutuhkan satu pendekatan.
                Dengan kata lain masih banyak aspek-aspek relevan

            554
   596   597   598   599   600   601   602   603   604   605   606