Page 602 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 602

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

                   yang sinergis dengan upaya-upaya tersebut di atas yang
                   harus ditempuh. Kebijaksanaan-kebijaksanaan di
                   bidang harga (masukan maupun keluaran), subsidi di
                   bidang sarana/prasarana pertanian, dan kebijakan  yang
                   ditujukan untuk pemberdayaan kelembagaan-kelemba-
                   gaan lokal/tradisional yang berkenaan dengan redis-
                   tribusi pendapatan masyarakat  adalah beberapa contoh
                   yang dimaksud.
               3.  Upaya  Pengembangan Kegiatan non-pertanian di
                   Pedesaan
                   Selain hal atas, permasalahan lain yang menghambat
                   pelaksanaan pembaruan agraria di Indonesia adalah
                   kurangnya perhatian terhadap  syarat keharusan bagi
                   terlaksananya pembaruan agraria, yaitu tersedia dan
                   berkembangnya kegiatan non-pertanian di wilayah pe-
                   desaan. Berbagai kalangan, terutama pihak LSM dan
                   beberapa akademisi lebih menekankan prasyarat politis
                   yang dapat dikategorikan sebagai syarat kecukupan bagi
                   pelaksanaan pembaruan agraria, dengan melihat dan
                   menyoroti kemauan politik dari pemerintah, data yang
                   akurat, organisasi tani yang kuat, elit politik dan bisnis
                   yang terpisah dan dukungan dari angkatan bersenjata
                   dan kepolisian (KPA dan Wiradi dalam berbagai tulisan-
                   nya).
                   Padahal  Hayami dan Kikuchi dalam bukunya  Asian
                   village economy at the crossroads (1981) secara gamblang
                   menguraikan bahwa berkembangnya kegiatan non-
                   pertanian di pedesaan, merupakan kunci keberhasilan
                   Jepang dan Taiwan dalam memperbaiki struktur pengua-
                   saan lahan di tingkat petaninya. Dengan berkembang-

                                                                  555
   597   598   599   600   601   602   603   604   605   606   607