Page 932 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 932

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               di banyak tempat di berbagai belahan dunia.
                   Bercermin pada dua kegagalan ini, isu tentang pemba-
               ruan agraria kembali mendapat tempat yang penting di era
               90-an. Bahkan, pembaruan agraria saat ini, selalu tidak
               dipisahkan dengan isu-isu pengentasan kemiskinan dunia.
               Sayangnya, pembaruan agraria yang dimaksud oleh lembaga
               seperti WB, IMF, WTO dan bahkan FAO serta berbagai
               lembaga pengabdi pasar lainnya adalah pembaruan agraria
               yang sama sekali berbeda dari pembaruan agraria yang
               diperjuangkan oleh banyak kalangan gerakan sosial dan
               serikat petani. Pembaruan agraria yang disebarluaskan oleh
               lembaga-lembaga ini adalah sebuah pembaruan agraria yang
               singkatnya mendorong secara luas sertifikasi tanah, dan
               distribusi tanah kepada para penggarap dengan cara dikredit/
               dihutangkan kepada para petani penggarap.
                   Basis argumentasi utamanya adalah, dengan sertifikasi
               tanah yang meluas maka para petani akan lebih mudah ber-
               hubungan dengan lembaga keuangan karena sertifikat tanah
               adalah surat berharga yang dengan mudah diagunkan. Pada-
               hal, sistem ekonomi pasar telah menempatkan pertanian
               pada posisi yang kerdil dan terkucil. Sehingga, cara ini dalam
               jangka menengah akan mengakibatkan petani terlempar
               secara legal dari tanahnya. Pilihan ini sebenarnya sebuah
               fase transisi untuk mencapai jalan yang lempang bagi kemu-
               dahan transaksi tanah, dan upaya menjadikan tanah dan
               air sebagai komoditas jual beli (saat ini, isu ini tengah di
               bahas di WTO). Di sisi lain, cara ini akan memudahkan
               konsentrasi kepemilikan tanah kepada pemodal besar.
                   Sistem kredit/hutang kepada para petani yang men-
               dapatkan tanah berdasarkan pada pandangan bahwa tanah

                                                                  885
   927   928   929   930   931   932   933   934   935   936   937