Page 940 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 940

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               PPAN Menjelang Lauching

                   Pada pertemuan dengan elemen-elemen Gerakan Pem-
               baruan Agraria di kantor BPN jalan Sisingamangaraja (09/
               5 2007), Kepala BPN Joyowinoto mengungkapkan bahwa:
               Pemerintah sedang menggodok PP Reforma Agraria dan
               sedang dalam tahap-tahap akhir. Setelah disahkan presiden,
               Reforma Agraria akan dilaunching ke publik di Blitar tang-
               gal 20 Mei 2007 atau 1 Juni. Namun, hingga sekarang
               launching tersebut belum ada kelanjutan kabarnya.
                   Menurut keterangan Kepala BPN, bahwa penerima man-
               faat dari Reforma Agraria ini adalah: WNI yang sudah dewasa
               baik laki-laki maupun peremuan dengan syarat-syarat:
               perorangan, usia paling kurang 18 tahun, sudah kawin, miskin,
               tidak memiliki tanah, memiliki tanah kurang dari 0.5 Ha.
                   Sementara, Objek Reforma Agraria ini adalah:
               •   Tanah bekas HGU, HGB dan HP
               •   Tanah yang terkena ketentuan konversi
               •   Tanah yang diserahkan secara sukarela oleh pemiliknya
               •   Tanah hak yang pemegangnya melanggar ketentuan
                   peraturan perundang-undangan
               •   Tanah objek Landreform
               •   Tanah bekas objek landreform
               •   Tanah timbul
               •   Tanah bekas kawasan pertambangan
               •   Tanah yang dihibahkan oleh pemerintah
               •   Tanah tukar-menukar dari dan oleh pemerintah
               •   Tanah yang dibeli oleh pemerintah
               •   Tanah pelepasan Kawasan Hutan Produksi Konversi
                   atau tanah bekas kawasan hutan yang pernah dilepaskan
                   yang jumlahnya 8.15 Juta ha.

                                                                  893
   935   936   937   938   939   940   941   942   943   944   945