Page 941 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 941

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                Sementara, dalam melaksanakan rencana ini, akan
            dibentuk lembaga Dewan Reforma Agraria Nasional (Ketua
            Presiden dan Ketua Pelaksana Ka. BPN RI), di tingkat
            provinsi akan dibentuk DRAP serta di tingkat kabupaten/
            kota DRAK. Untuk pembiayaan, akan dibentuk Badan
            Pengelolaan dan Pembiayaan Reforma Agraria (BPP-RA)
            di nasional dan di wilayah. Badan ini akan bertanggung
            jawab kepada Ka.BPN. Pembiayaan dari RA ini akan
            mengambil APBN dan APBD.
                Dalam tatacara pelaksanaannya, identifikasi objek akan
            dilakukan oleh BPN Wilayah atau BPN Provinsi yang
            dilaporkan kepada Ka.BPN. Selanjutnya, hasil identifikasi
            ini akan divalidasi. Dalam inventarisasi penerima manfaat
            (subjek reform), identifikasi akan dilakukan oleh
            pemerintah daerah dimulai dari tingkat terendah (desa/
            kelurahan), atau inventarisasi langsung yang dilakukan BPN
            RI atau dengan BPP-RA. Para penerima manfaat yang
            diusulkan ini akan diseleksi sesuai dengan syarat penerima
            manfaat yang telah disebutkan.
                Di sinilah kita mulai melihat bahwa harapan-harapan
            dalam advokasi PPAN mulai menjauh. Sebab, rencana kita
            sebagai insan gerakan tidak terwadahi. Bukankah subjek
            individu di tengah ekonomi makro dan mikro yang
            meminggirkan pertanian akan mengakibatkan tanah-tanah
            tersebut tidak akan dapat secara maksimal mengangkat
            kesejahteraan rakyat. Bukankah dengan subjek individu,
            transformasi organisasi petani (tanah, modal dan teknologi)
            yang kita harapkan melalui PPAN tidak terwadahi.
                Sementara, objek-objek yang ditawarkan oleh PPAN
            memang mewadahi keinginan selama ini. Namun,

            894
   936   937   938   939   940   941   942   943   944   945   946