Page 943 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 943

EPILOG:
                Quo Vadis Program Pembaruan Agraria
                                 Nasional?

                           Noer Fauzi Rachman*






                Pada perayaan Hari Tani 24 September 2012 yang baru
            lalu, lebih dari sepuluh ribu petani dan aktivis berdemon-
            strasi, termasuk di depan kantor Badan Pertanahan Nasional
            (BPN), Jakarta, menuntut BPN di bawah kepemimpinan
            Hendarman Supandji untuk tanggap terhadap masalah yang
            dihadapi oleh petani, khususnya yang hidup dalam konflik-
            konflik agraria. Lebih dari itu, para demonstran menuntut
            BPN untuk menjalankan reforma agraria sebagai jawaban
            atas struktur penguasaan tanah yang semakin hari semakin
            timpang saja. Menurut penulis, demonstrasi semacam ini
            akan terus menerus berlangsung karena tidak adanya penye-
            lesaian yang adekuat, menyeluruh dan tuntas terhadap ka-
            sus-kasus konflik agraria yang bersifat struktural, kronis dan
            berdampak luas.
                Tulisan pendek ini hendak menunjukkan bahwa apa
            yang disebut Program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN)
            telah diagendakan dan dijalankan oleh BPN di bawah

                                     896
   938   939   940   941   942   943   944   945   946   947   948