Page 21 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 21
Dampak pembangunan hotel yang terjadi di Kota Yogyakarta
apa? Dampak pembangunan yang harus diwaspadai salah satunya
yakni berkurangnya ruang terbuka hijau di perkotaan, selain itu
beberapa titik ruas jalan menjadi semakin macet oleh keluar-
masuknya kendaraan proyek. Sebagai kritik bagi Pemerintah Kota
Yogyakarta ternyata masih didapati bus-bus pariwisata yang parkir
disepanjang trotoar yang notabene-nya untuk pejalan kaki. Ruang
publik seakan-akan ikut “dikuasai” oleh para pemilik modal besar,
perlahan namun pasti masyarakat kecil mulai tergusur ke luar dari
lingkungannya, terampas dan kehilangan hak-haknya.
Masih ingatkah dengan kasus Hotel Fave di Miliran? Hotel ini
berdiri berdekatan dengan pemukiman padat penduduk, akibatnya
untuk memenuhi kebutuhan air hotel tersebut menyebabkan
berkurangnya sumur warga. Tak hanya itu saja, Pelanggaran terkait
dengan pembangunan hotel yang dilansir melalui Portal RRI NEWS
menyebutkan diantaranya yaitu adanya 10 hotel yang didapati
Lembaga Ombudsman DIY melanggar Peraturan Daerah Kota
Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung, yakni
berkaitan dengan kewajiban setiap bangunan dengan luasan 60 m 3
harus dilengkapi dengan minimal satu sumur resapan; serta adanya
penurunan debit air tanah yang diakibatkan bertambahnya hotel
yang dibangun di sempadan sungai. 3
Terbatasnya ruang di wilayah perkotaan, tidak dipungkiri
mengakibatkan adanya kompetisi dalam penguasaan ruangnya. Salah
satunya yakni meningkatnya lahan terbangun berpengaruh pada
3 Pengelola Hotel di DIY Harus Perha kan Dampak Lingkungan diakses melalui:
hƩ p://rri.co.id/yogyakarta/post/berita/95581/lingkungan/pengelola_hotel_di_
diy_harus_perhaƟ kan_dampak_lingkungan.html diakses pada tanggal 22/09/2015
pukul 17.26 wib
6 JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL