Page 22 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 22
berkurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau di area perkotaan.
4
Inilah salah satu pemicu terjadinya urban heat island , atau memanasnya
suhu udara di perkotaan. Padahal dalam Undang-undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang maka proporsi Ruang Terbuka
Hijau (RTH) pada wilayah perkotaan disyaratkan yakni minimal
30% dari total luas wilayah, terbagi menjadi 20% RTH publik dan
10% RTH privat.
Berdasarkan standar tersebut, dengan luas wilayah 3.250 ha,
setidaknya Kota Yogyakarta harus memiliki RTH seluas 975 ha, yakni
masing-masing RTH publik seluas 650 ha dan RTH privat seluas
5
325 ha. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa RTH eksisting
Kota Yogyakarta tahun 2014 yakni seluas 585,45 ha (17,98%), terdiri
dari: (a) RTH publik seluas 329,63 ha (10,14%); dan (b) RTH privat
seluas 254,82 ha (7,84%). Dari perhitungan tersebut ternyata Kota
Yogyakarta masih kekurangan RTH seluas 390,55 ha (12,02%),
sehingga masih jauh dari perhitungan ideal untuk mencukupi
kebutuhan untuk perkotaan.
Lebih lanjut, di Kota Yogyakarta juga terdapat konfl ik penguasaan
tanah yang terjadi dalam rangka pembangunan hotel dikarenakan
4 Urban Heat Island merupakan kondisi dimana suhu udara di pusat kota lebih nggi
dibandingkan suhu udara di daerah pinggiran kota, hal ini diakibatkan karena
berkurangnya vegetasi yang berguna untuk menahan radiasi matahari sekaligus
menyerap karbondioksida dan polusi. Banyaknya gedung yang nggi dengan jarak
yang terlalu dekat serta ngginya polusi udara juga dinilai sebagai salah satu faktor
meningkatnya suhu di pusat kota. Perbedaan suhu udara antara daerah yang
terkena urban heat island dengan yang bervegetasi dapat mencapai kurang lebih
6° C.
6 Ratnasari, Amali, Sitorus, Santun R.P dan Tjahjono, Boedi. (2015). Perencanaan
Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan dan Kecukupan RTH. Jurnal
TATA LOKA, Volume 17 Nomor 4, November 2015, Biro Penerbit Planologi UNDIP
diakses melalui hƩ p://ejounal2.undip.ac.id/index.php/tataloka pada tanggal
6/03/2016 pukul 20:02 WIB.
Pendahuluan 7