Page 24 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 24

semakin lama semakin tersingkir dari tempat tinggalnya,tergusur
           oleh kepentingan-kepentingan yang lebih besar, yang tak jarang

           mengakibatkan benturan-benturan konflik kepentingan antara
           masyarakat dan pengusaha.

               Benturan-benturan kepentingan dalam rangka penguasaan
           ruang (tanah) ini merupakan salah satu problema klasik yang saat
           ini –terutama di Indonesia belum tercapai bentuk keadilan. Dalam
                                                    6
           bukunya yang berjudul Reformasi Perkotaan , Budiharjo mengkritisi
           perkembangan perkotaan di Indonesia yang justru menyuguhkan
           pertentangan arus (paradoksal), banyak fenomena menunjukkan
           ketika yang dibutuhkan ruang terbuka hijau namun justru semakin
           banyak lapangan golf yang dibuat; ketika masih banyak warga yang
           membutuhkan rumah sangat sederhana (RSS) namun yang dibangun
           lebih banyak justru apartemen, kondominium dan hotel yang justru
           diperuntukkan untuk warga kelas atas.
               Begitu pula di Kota  Yogyakarta juga tak luput dari masalah-
           masalah yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang dan penguasaan
           tanah tersebut. Salah satunya terutama diakibatkan oleh tingginya
           perubahan pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah perkotaan
           yang digunakan untuk pembangunan hotel yang mulai marak sejak
           tahun 2012. Masalah yang sering muncul adalah pembangunan
           hotel tersebut banyak didirikan berdekatan dengan perumahan
           kepadatan penduduk tinggi.Akibatnya penguasaan ruang tersebut
           menimbulkan beragam masalah baik masalah lingkungan maupun
           sosial. Dalam berbagai kasus peraturan penataan ruang menjadi
           mandul jika dihadapkan pada kepentingan para pemilik modal besar.




           6   Budihardjo, Eko. (2014). Reformasi Perkotaan – Mencegah Wilayah Urban Menjadi
               ‘Human Zoo’. Kompas. Jakarta


                                                            Pendahuluan   9
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29