Page 26 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 26

model implementasi kebijakan yang nantinya akan dipergunakan
           untuk membedah kebijakan pengendalian pembangunan hotel
           yang dilihat dari aspek isi kebijakan maupun aspek lingkungan
           kebijakan pengendalian pembangunan hotel tersebut dijalankan oleh
           Pemerintah Kota Yogyakarta.

               Bab ketiga, berisi gambaran umum wilayah Kota Yogyakarta,
           yang juga meliputi visi dan misi pembangunan wilayah Kota
           Yogyakarta; kebijakan penataan ruang dan pembangunan wilayahnya;
           gambaran realitas perubahan pemanfaatan ruang yang terjadi akibat
           pembangunan hotel; penjelasan tentang naiknya tren pelepasan
           hak atas tanah untuk pembangunan hotel; serta bagaimana melihat
           makna dibalik pembangunan itu sesungguhnya.
               Bab keempat, mengulas tentang dinamika yang terjadi antara
           para aktor dan strategi yang digunakannya dalam mencapai tujuannya;
           kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kebijakan yang
           diambil dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam
           rangka mengendalikan masifnya pembangunan yang akan dianalisis
           menggunakan model Implemetasi Kebijakan M. Grindle sehingga
           nantinya dapat diperoleh pengetahuan secara detail terhadap masing-
           masing indikator dari isi kebijakan dan konteks kebijakan tersebut
           diimplementasikan dan dampak dari pelaksanaan kebijakan tersebut;
           serta beberapa kasus terkait dengan kontestasi perebutan ruang dan
           tanah khususnya di Kota Yogyakarta.
               Bab kelima, membahas tentang dampak yang terjadi akibat
           pembangunan hotel yang masif di Kota  Yogyakarta, baik yang
           berupa dampak sosial-budaya, dan lingkungan sekitar terutama
           dampak terhadap ketersediaan air tanah, serta bagaimana reaksi dari
           kelompok resisten yang menolak adanya pembangunan hotel yang
           semakin masif.



                                                            Pendahuluan  11
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31