Page 25 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 25
2.1.2. Perolehan data spasial dan data non spasial
Ditinjau dari cara perolehan data, terdapat berbagai macam
metode pengumpulan data yang bisa digunakan. Data spasial
dapat diperoleh secara langsung di lapangan maupun didapatkan
dari pekerjaan studio. Pekerjaan lapangan antara lain pengukuran
terestris, ekstraterestris, fotogrammetri, dan penginderaan jauh
melalui wahana satelit. Sedangkan pekerjaan studio antara lain
digitasi peta, maupun analisis terhadap peta analog atau peta
digital. Sama halnya dengan data spasial, data non spasial pun
dapat diperoleh secara langsung di lapangan dan dari hasil
pekerjaan studio. Pekerjaan lapangan untuk mendapatkan data
non spasial antara lain melalui survey, sensus, kuesioner, dan
observasi. Sedangkan pekerjaan studio untuk mendapatkan data
non spasial dapat dilakukan dengan cara studi dokumen.
Gambar 2-2. Pola penyimpanan tiga tipe data pada jenis data yang
berbeda
Berdasarkan cara perolehan data tersebut maka terdapat
dua jenis data spasial yaitu data vektor dan data raster (Gambar 2-
2). Data vektor yaitu data yang tersimpan dalam sebuah koordinat
(X, Y) dan direpresentasikan dalam bentuk titik, garis, dan
area/polygon. Sedangkan data raster yaitu data yang tersimpan
dalam format pixel (baris dan kolom), serta direpresentasikan
8