Page 28 - Empat Langkah Pengampunan
P. 28

Grup Guru Dahsyat Nusantara


                       Dalam  kenyataannya  masih  banyak  yang  beralasan,  “Saya  tidak  bisa  menulis
               buku”, “Saya tidak sempat menulis buku”, atau “Saya tidak ahli menulis buku”. Sejatinya
               tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jika tidak mencoba, bagaimana kita tahu kalau
               tidak bisa dan tidak ahli. Jika kurang sempurna, kita bisa memperbaikinya nanti.
                       Alasan  yang  paling  sering  didengar  adalah  tidak  sempat  atau  tidak  memiliki
               waktu  luang  karena  kemampuan  itu  sebenarnya  sudah  ada.  Kesempatan  akan  ada
               kalau  kita meluangkan  sedikit atau  sebagian  waktu  yang  dimiliki.  Kuncinya ada  pada
               niat dan perhatian. Jika sudah diniatkan untuk menulis buku dan memberikan perhatian
               bahwa  hal  ini  adalah  penting  maka  kita  akan  berusaha  meluangkan  waktu  untuk  itu.
               Carilah  waktu  senggang,  jika  senggangnya  malam  maka  luangkan  sedikit  waktu
               senggang  itu  untuk menulis.  Jika  senggangnya  pagi  maka  luangkan  sedikit  waktu  itu
               untuk menulis. Buang jauh-jauh alasan yang menghambat itu jika ingin menulis buku.
                       Mungkin di antara Bapak Ibu masih ada yang merasa belum percaya diri untuk
               menulis  buku  karena belum  mengetahui  cara  menuangkan  ide  menjadi  sebuah  buku
               dan masih bingung tahapan apa yang harus dilalui. Oleh karena itu kepercayaan diri itu
               perlu  ditumbuhkembangkan  sehingga  semangat  yang  sudah  membara  untuk menulis
               buku tetap terjaga. Bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis buku?
                       Sebenarnya rasa ini harus ditumbuhkan dari diri sendiri. Alasan mengapa harus
               menulis  buku  yang  sudah  ditulis  sebelumnya  akan  membantu  kita  lebih  percaya  diri.
               Kita juga harus belajar memahami diri.  Apa yang membuat kita kurang percaya diri?
               Apa  karena  kemampuan  menuangkan  gagasan  dalam  paragraf  yang  kurang  atau
               karena tulisan kita yang belum sesuai ejaan dan tanda baca? Atau karena hal lain.
                       Jika  sudah  diketahui  alasannya  segera  cari  solusinya.  Jika  alasannya  seputar
               kemampuan menuangkan ide, gagasan, penggunaan ejaan, dan tanda baca berarti kita
               harus  segera  belajar  tentang  itu.  Banyak  membaca  buku  sebenarnya  juga  akan
               membantu kita memahami bagaimana cara menuangkan ide yang menarik, bagaimana
               menggunakan ejaan, dan tanda baca yang benar.
                       Menulis  sambil  belajar  itu  bisa  kita  lakukan  dalam  waktu  bersamaan  sehingga
               kita tidak perlu menunda untuk menulis. Apapun ide yang muncul segera tuliskan tanpa
               berpikir  ini  salah,  itu  salah,  atau  terlalu  berbelit-belit.  Jika  alasannya  karena  malu,
               khawatir,  atau  takut  salah,  maka  solusinya  adalah  menumbuhkan  kemauan  dari  diri
               sendiri untuk berubah lebih baik dan menepis rasa tersebut.
                       Apakah tulisan kita sudah pantas untuk dijadikan sebuah buku? Pertanyaan itu
               yang terkadang juga membuat kita belum percaya diri untuk menyusun sebuah buku.
               Jika  belum  dicoba  bagaimana  kita  bisa  tahu  tulisan  kita  pantas  atau  tidak  untuk
               dibukukan.
                       Menumbuhkan rasa percaya diri itu sangat penting dalam menulis buku. Caranya
               bagaimana?  Tentu  saja  dengan  belajar,  mengikuti  pelatihan,  mengikuti  grup-grup
               kepenulisan,  mengikuti  event-event  lomba  menulis  baik  yang  diadakan  oleh  penerbit
               atau lembaga yang lain.
                       Jika  masih  belum  percaya  diri  padahal  sudah  belajar  dan  mengikuti  berbagai
               pelatihan,  berarti  faktor  penyebabnya  bisa  dari  diri  sendiri.  Mungkin  beberapa
               penyebabnya karena tidak adanya keberanian, perasaan takut dibilang bahwa tulisan
               kita jelek, takut ditolak penerbit, dan menganggap tidak memiliki ide cemerlang.



                                                                                                  28 | P a g e
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33