Page 30 - Empat Langkah Pengampunan
P. 30
Grup Guru Dahsyat Nusantara
ide/gagasan haruslah dibatasi sehingga tidak terlalu luas dan mengambang
pembahasan buku yang akan kita tulis.
Belajar Menggunakan Kalimat Efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang
mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca seperti apa
yang ada dalam pikiran penulis. Kalimat efektif itu tidak bertele-tele, tidak menjelaskan
ulang sesuatu yang sudah jelas, tidak ambigu, sistematis, dan sesuai Ejaan Bahasa
Indonesia.
Belajar Menyusun Paragraf. Agar tulisan menarik, kita harus belajar bagaimana
menyusun paragraf yang baik. Jika paragraf disajikan dengan baik dan menggunakan
pilihan kata yang menarik maka pembaca akan merasa nyaman menikmati buku kita
nantinya.
Dalam sebuah paragraf pasti memiliki kalimat utama yang berisi ide pokok.
Kalimat utama tersebut akan menjadi paragraf jika dikembangkan dengan kalimat
penjelas. Cara menulis kalimat penjelas diantaranya yaitu dengan menuliskan ulang
satu kata kunci dalam paragraf tersebut, menggunakan kata ganti, disertai
konjungsi/kata hubung (misalnya: selanjutnya, lalu, kemudian, tetapi, bahkan), atau
menggunakan kata rujukan (misalnya: ini, itu).
Dalam menulis kalimat, usahakan jangan terlalu panjang. Seandainya memang
perlu janganlah semua kalimat dalam satu paragraf tersebut menggunakan kalimat
yang panjang. Siasati dengan variasi kalimat tunggal yang singkat sehingga tidak
melelahkan mata pembaca ketika membaca buku kita.
Dalam menulis kalimat usahakan selalu menggunakan kalimat efektif sehingga
ketika dirangkai dengan kalimat lain pun tidak bertele-tele atau membosankan karena
hanya berputar-putar tanpa gagasan yang jelas. Hindari kata-kata yang berfungsi
sebagai penyambung kata sehingga membuat paragraf terkesan bertele-tele seperti
yaitu, daripada, di mana, dan lain-lain.
Ragam bahasa yang digunakan haruslah konsisten. Jika menggunakan salah
satu ragam bahasa formal, lugas, gaya anak muda, bahasa gaul, atau yang lain berarti
dari bab satu sampai terakhir harus tetap menggunakan ragam bahasa tersebut.
Belajar Menentukan Judul. Menentukan judul itu sangat penting. Oleh karena itu,
kita harus belajar bagaimana membuat judul yang menarik dan menjual.
Judul merupakan gambaran singkat dari isi buku. Pembuatan judul harus menarik, unik,
mencerminkan kebaruan, berguna, dan menantang. Dengan begitu pembaca akan
terpikat untuk membaca isi buku. Namun jangan sampai melupakan relevansi judul
dengan isi buku. Judul lebih baik ditulis secara singkat, padat, dan jelas. Sebaiknya
judul tidak lebih dari lima kata dan tidak boleh dalam bentuk kalimat atau frasa yang
panjang.
Judul memiliki banyak fungsi. Judul berfungsi sebagai gambaran isi buku,
gambaran tujuan penulis, gambaran manfaat yang akan diperoleh jika membacanya,
dan menarik minat pembaca. Judul yang menarik bisa menjadikan buku kita best seller.
Tentunya harus disertai usaha yang lain misalnya melalui promosi atau bedah buku.
Judul yang menarik dapat pula menjadikan tulisan kita memenangkan sebuah lomba
menulis.
30 | P a g e