Page 35 - Empat Langkah Pengampunan
P. 35

Grup Guru Dahsyat Nusantara


                       Novel  merupakan  buku  yang  masih  selalu dicari pembaca.  Para pecinta  novel
               akan  selalu  mencari  novel  terbaru  yang  menarik  sesuai  genre  yang  mereka  suka.
               Menulis novel juga bisa menjadi salah satu pilihan jenis tulisan kita.
                       Berdasarkan  tujuh  jenis  buku  di  atas,  kita  bisa  menentukan  mana  yang  cocok
               dengan kemampuan kita dan mau menekuni yang mana. Memang apapun tema yang
               mau kita angkat itu terserah kita sebagai penulis. Jika orientasinya bisnis dan tujuannya
               untuk  dikirim  ke  penerbit  mayor,  kita  harus  memahami  bahwa  penerbit  selalu
               mempertimbangkan  kira-kira  laku  di  pasaran  atau  tidak.  Namun  tidak  jarang,  ada
               penulis  yang  bestseller  bukunya  setelah  ditawarkan  ke  berbagai  penerbit  dan  selalu
               ditolak  di  awal.  Sebagai  penulis  kita  harus  yakin  bahwa  tulisan  kita  akan  membawa
               manfaat bagi pembaca dan tentu prosesnya harus dijalani dengan benar.
                       Simpulan
                       Jangan  berpikiran,  “Nanti  saja  menulisnya  karena  saya  belum  bisa  menulis
               dengan  baik  dan  benar  sesuai  dengan  Ejaan  Bahasa  Indonesia.  Sekarang  belajar
               dulu.” Pemikiran seperti itu akan menghambat kita dalam proses menulis.  Tulisan kita
               sejatinya  akan  abadi,  dibaca,  dan  diamalkan  oleh  pembaca.  Oleh  karena  itu  penting
               memilih topik tulisan yang bermanfaat sehingga tulisan kita bisa menjadi ladang amal
               kita. Jangan sampai kita menulis hal-hal yang bersifat mengadu domba, mengajak pada
               kejahatan, mengajak keburukan, menimbulkan konflik, dan ketidakbermanfaatan yang
               lain. Demikian materi dari saya,mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Akhir
               kata wassalamualaikum war wab.























                                                                                                  35 | P a g e
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40