Page 9 - MODUL SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
P. 9

oleh para sahabat yang mempunyai kemampuan hafalan yang luar biasa dengan restu
                     Nabi saw. kemudian disampaikan secara mutawatir (melalui sejumlah orang dinilai
                     mustahil mereka berbohong). Atas dasar ini al-Qur’an dinilai qath’iy (mempunyai nilai
                     ketetapan yang otentik tanpa ada perubahan sedikitpun).
                        2.  Dari Segi Penyampaian dan Penerimaan
                           Sunah pada umumnya disampaikan melalui hafalan orang perorang (oleh para
                     sahabat). Hal ini karena Nabi saw. melarang menuliskannya, kecuali wahyu Allah swt.
                     Oleh sebab itu, bisa didapati redaksi hadis/sunah yang tampak berbeda satu dengan
                     yang lain walaupun mengandung makna yang sama. Di samping itu, walaupun para
                     ulama ahli hadis  (muhadditsin) ada yang menulisnya tetapi hafalan andalan utama
                     mereka. Dalam sejarahnya, hadis/sunah baru mulai ditulis  dan dikumpulkan untuk
                     diuji dan diteliti tingkat kesahihannya baru dimulai satu abad setelah Nabi saw. wafat.
                     Oleh karena hadis/sunah dari aspek redaksinya merupakan hasil dari hafalan sahabat
                     dan tabi’in, maka otentisitasnya adalah zhanny yaitu atas sangkaan tertentu tergantung
                     dari tingkat hafalan para sahabat dan tabi’in. Maka wajar bila hadis ditempatkan di
                     bawah al-Qu’ran sebagai sumber pokok ajaran Islam.


                     C. Fungsi Sunah sebagai Sumber Hukum Islam
                           Secara umum fungsi sunah sebagai bayan atau tabyin seperti firman Allah swt.
                     dalam QS al-Nahl/16: 44:
                                                                                   ِ
                                                                                        ِ ِ
                                                                                                 ِ
                                                          َّ
                                                                                      ِ
                                                                      ِ ِ
                                                         نوركف ت ي    مهَّ لعَ لو مهيَ لإ  َ لِ ز ن ام  ِ ساَّنلل يّب تل رْ كِ ذلا كيَ لإ انْلزنَأو
                                                                           ُِ
                                                       َ
                                                                                     ََُِ
                                                               ْ ُ َ َ ْ ْ
                                                           َََ
                                                                              َ
                                                                                               َ ْ َ َ َ
                                                         ُ
                                                                                         َ
                        Kami telah menurunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menjelaskannya kepada
                        manusia apa yang diturunkan kepada mereka dan supaya kamu memikirkannya.
                           Adapun  beberapa  fungsi  sunah  terhadap  al-Qur’an  dalam  penetapan  hukum
                     antara lain adalah:
                        1.  Menguatkan (Mu’akkid) Hukum Suatu Peristiwa yang Telah Ditetapkan
                           Hukumnya dalam al-Qur'an
                           Suatu  perbuatan  yang  sudah  ditetapkan  hukumnya  berdasarkan  al-Qur'an
                     kemudian dikuatkan penetapannya oleh sunah. Dengan demikian, hukum peristiwa itu
                     tersebut ditetapkan oleh dua buah sumber yakni al-Qur'an sebagai sumber pertama dan
                     sunah sebagai sumber kedua.. Misalnya salat, zakat, puasa, dan haji telah ditetapkan
                     hukumnya di dalam al-Qur'an. Salat dan zakat ditetapkan pada QS al-Nisa/4: 77,  puasa
                     pada QS al-Baqarah/2: 183, dan haji pada QS. Ali Imran/3: 97).
                           Kemudian  perbuatan-perbuatan  tersebut  dikuatkan  kewajibannya  oleh
                     Rasulullah saw. dalam sabda beliau ketika berwawancara dengan Malaikat Jibril.
                                                       ِ
                                                                   ِ
                                                                                     ِ
                         ِ ِ
                                                                                 ِ
                                                ِ
                                                                                            ِ ِ
                      َّ للَّا  َّ لَإ هَ لإ  َ لَ نَأ د   هشت نَأ ملَس ْ لْا مَّ لسو هيَ لع  َّ للَّا ىَّ لص  َّ للَّا  ُ لوسر  َ لاق ف ملَس ْ لْا نع نِبِخَأ دممُ يَ َ
                                                                                        ْ َ ْ ْ ُ ََُّ
                                                                              ََ َ
                                     ْ َ ْ
                                ْ
                                             َ
                                    َ َ
                                                                                   ْ
                           َ
                                           ُ ْ
                                                                         ُ َ
                                                                 َ
                     ُ
                                                  َ َ َ ْ َ ُ
                                                                 ِ
                                                                          ِ
                                                                                      ِ
                      ِ
                     نإ تي بْلا ج َ تَو ناضمر موصتو ةاك َّ زلا تِ ِ   ؤ تو ةلََّ صلا ميقتو مَّ لسو هيَ لع  َّ للَّا ىَّ لص  َّ للَّا  ُ لوسر ادممُ َّ نَأو َ
                     ْ
                                                                                                ً ََُّ
                                                      ُْ َ َ
                                            َ َ َ
                                                                  ُ
                                                                                            ُ َ
                        َ َْ
                                                                                    َ
                                  َ َ ََ َ ُ َ
                                                       َ
                                                                َ َ َ َ َ ْ َ ُ
                             َّ ُ َ
                                                    َ
                                                                                          ِ ِ ِ
                                                                                        لَيبس هيَ لإ تعَ طتسا
                                                                                        ً
                                                                                          َ ْ َ ْ َْ
                                                                                                      3
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14