Page 14 - MODUL JUAL BELI
P. 14

bangkai,  darah,  daging  babi,  khamar,  nanah,  kotoran  manusia,  kotoran  hewan dan
                     lainnya.  Akan  tetapi,  Mazhab  Hanbali  menetapkan  bahwa  kotoran  hewan  yang
                     dagingnya boleh dimakan, hukumnya tidak najis. Dasarnya adalah sabda Rasulullah
                     saw.
                       وهو حتفلا ماع لوقي ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر عسم هنأ :امهنع الله يضر الله دبع نب رباج نع

                                                        ) مانصلأاو    ريزنلْاو ةتيلماو رملْا عيب مرح هلوسرو الله نإ ( ةكبم


                           Dari Jabir Ibnu Abdullah r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda di
                           Mekah pada tahun penaklukan kota itu: ”Sesungguhnya Allah melarang jual-
                           beli minuman keras, bangkai, babi, dan berhala”. (HR. Muttafaq Alaih)

                        3.  Syarat-Syarat Jual Beli
                     a.  Syarat bagi orang yang melakukan akad ( دقاع), antara lain:
                        1) Baligh (Berakal)
                           Allah swt. berfirman:
                                                                  ج
                                                                                َّ
                                                                امايق مُ كَ ل للّا لعج  ج تِلا مُ كَ لاومَأ ءاهفسلا اوتؤ ت لاو َ
                                                                                            َُْ ْ ُُْ َ
                                                               ً
                                                                 َ ْ ُه
                                                                                  ُ َْ
                                                                                           َ
                                                                          َ ََ
                           Dan  janganlah  kamu  berikan  hartamu  itu  kepada  orang  yang  bodoh  (belum
                           sempurna akalnya) harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan
                           Allah sebagai pokok kehidupan.” (Q.S. an-Nisa/4: 5)
                           Ayat  di  atas  menunjukkan  bahwa  orang  yang  bukan  ahli  tasaruf  tidak boleh
                     melakukan jual beli dan melakukan akad (ijab qabul).
                        2) Beragama Islam
                            Hal  ini  berlaku  untuk  pembeli  (khusus  kitab  suci  al-Qur’an/budak  muslim),
                     bukan penjual. Hal ini dijadikan syarat karena dihawatirkan jika orang yang membeli
                     adalah orang kafir, maka mereka akan merendahkan atau menghina Islam dan kaum
                     muslimin.
                       3) Tidak Dipaksa
                     b.  Syarat ma’qud ‘alaih, barang yang diperjualbelikan antara lain:
                        1) Suci atau mungkin disucikan
                           Tidak sah menjual barang yang najis, seperti anjing, babi dan lain-lain. Dalam
                     hadis disebutkan:
                         الله نإ ( ةكبم وهو حتفلا ماع لوقي ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر عسم هنأ : اللهدبع ن ب رباج نع

                                                                   ) مانصلأاو ريزنلْاو ةتيلماو رملْا عيب مرح هلوسرو

                           Dari  Jabir  r.a.  bahwa  ia  mendengar  Rasulullah  saw.  bersabda  pada  hari
                           pembebasan Mekah, “Sesungguhnya Allah dan Rasulnya telah mengharamkan
                           jual beli arak, bangkai, babi, dan berhala.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
                       2) Bermanfaat
                       3) Dapat diserahkan secara cepat atau lambat
                       4) Milik sendiri
                       5) Diketahui (dilihat)






                                                                                                      4
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19