Page 37 - MODUL JUAL BELI
P. 37

2.  Riba Nasi’ah
                           Riba nasi’ah disebut juga riba jahiliyah karena macam-macam riba dan contoh-
                     nya ini dipraktikkan oleh masyarkat Arab pada masa jahiliyah, yaitu masa sebelum
                     kenabian Muhammad saw. Nasi'ah bersal dari kata nasa' yang artinya penangguhan
                     sebab  riba  ini  terjadi  karena  adanya  penangguhan  pembayaran.  Inilah  riba  yang
                     umumnya kita kenal di masa sekarang ini. Dimana seseorang memberi hutang berupa
                     uang kepada pihak lain, dengan ketentuan bahwa hutang uang itu harus diganti bukan
                     hanya  pokoknya,  tetapi  juga  dengan  tambahan  prosentase  bunganya.  Riba  dalam
                     nasi'ah  muncul  karena  adanya  perbedaan,  perubahan,  atau  tambahan  antara  yang
                     diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
                           Contoh: Ahmad ingin membangun rumah. Untuk itu, dia pinjam uang kepada
                     bank sebesar 144 juta dengan bunga 13 % pertahun. Sistem peminjaman seperti ini,
                     yaitu  harus  dengan  syarat  harus  dikembalikan  plus  bunganya,  maka  transaksi  ini
                     adalah transaksi ribawi yang diharamkan dalam syariat Islam.
                        3.  Riba Yad
                           Riba yad adalah termasuk jenis riba jual beli, baik barang ribawi maupun non
                     ribawi. Arti riba yad adalah riba yang terjadi pada transaksi yang tidak menegaskan
                     harga pembayaran apabila transaksi dilakukan dengan penyerahan langsung (tunai)
                     atau penyerahan tunda.
                           Contoh riba yad atau riba al-yadi adalah transaksi pembelian motor yang oleh
                     penjual ditawarkan dengan harga transaksi kontan Rp. 10 juta dan transaksi kredit
                     sebesar Rp. 15 juta. Seorang pembeli kendaraan tersebut, namun sampai kedua pihak
                     berpisah, belum ada kesepakatan harga yang akan dibayarkan.
                           Perbedaan nilai transaksi kontan dan kredit, tanpa ada kesepakatan harga inilah
                     yang disebut sebagai riba yad. Namun, jika kedua belah pihak sepakat memilih satu
                     harga sebelum berpisah. Maka transaksi tersebut tidak riba.
                        4.  Riba Qard
                           Riba  qard  adalah  riba  karena  adanya  persyaratan  kelebihan  pengembalian
                     pinjaman yang dilakukan di awal akad atau perjanjian hutang-piutang. Pada saat jatuh
                     tempo  hutang,  pemberi  hutang  (muqridh)  menerima  pengembalian  sebesar  pokok
                     ditambah kelebihan yang dipersyaratkan dari penerima hutang (muqtharidh). Misal-
                     nya, seseorang meminjam uang sebesar Rp. 5 juta kepada orang lain, kemudian yang
                     bersangkutan  meminjamkan  uang  dengan  syarat  bunga  20%  selama  6  bulan.  Saat
                     pembayaran, peminjam maupun pemberi pinjaman telah makan riba sebesar Rp 1 juta.

                     C. Riba dan Implikasinya

                        1.  Implikasi Riba dalam Kehidupan Ekonomi
                           Islam memang sangat melarang riba dalam seluruh praktek kehidupan perekono-
                     mian karena memiliki dampak yang signifikan. Di antara dampak yang nampak dalam
                     kehidupan ekonomi adalah:








                                                                                                      5
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42