Page 19 - cover buku-merged_Neat
P. 19
Contoh: Pada kalorimeter, 5 gram logam Na dimasukkan ke dalam 95 gram air. Tercatat cuhu naik dari
300 K menjadi 350 K. Jika kalor jenis larutan 4 J/g K dan kapasitas kalor kalorimeter 0 J/K,
tentukan nilai ΔH reaksi!
Diketahui:
m logam Na = 5 gram mtotal = (5+95) gram = 100 gram
m air = 95 gram
T awal = 300 K ΔT = (350‒300) K = 50 K
T akhir = 350 K
c larutan = 4 J/g K
Ck = 0 J/K
ΔH reaksi = ?
Jawab:
ΔH reaksi = Q reaksi
Q reaksi = Q larutan + Q kalorimeter
= (m c ΔT) + (Ck ΔT)
= (100 g × 4 J/g K × 50 K) + (0 J/K × ΔTkalorimeter)
= 20 000 J + 0
= 20 000 J
= 20 kJ
Jadi, perubahan entalpi reaksi pelarutan logam Na (ΔHreaksi) adalah 20 kJ.
D. Penentuan Nilai ΔH Reaksi Menggunakan Data Sekunder
Perhitungan ΔH reaksi melalui percobaan yang telah kita bahas sebelumnya tidak dapat ditentukan
persamaan reaksi yang terjadi antara zatnya. Bagaimana menentukan ΔH reaksi dari persamaan kimia
yang diketahui?
Nah, ternyata selain melalui percobaan, ΔH reaksi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi yang
telah ada. Data inilah yang disebut sebagai data sekunder. Data entalpi tersebut telah disepakati oleh
para ahli kimia, sehingga kita tinggal menggunakannya saja. Dengan demikian, dari persamaan reaksi
yang diketahui kita dapat menghitung berapa kalor reaksi atau ΔH reaksi yang dibutuhkan oleh suatu
reaksi kimia. Ada tiga metode pengukuran ΔH menggunakan data sekunder, yakni:
1. MENGGUNAKAN DATA PEMBENTUKAN STANDAR
2. HUKUM HESS
3. DAN MENGGUNAKAN DATA ENERGI IKATAN
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
1. Perhitungan ΔH Reaksi Berdasarkan Data ΔH Pembentukan Standar
Harga perubahan entalpi ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir sutau reaksi. Zat-
zat pereaksi dianggap mengalami reaksi penguraian dan zat-zat hasil reaksi dianggap
mengalami reaksi pembentukan. Jadi, entalpi penguraian suatu zat sama dengan entalpi
18