Page 23 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA
P. 23
3) Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak
Kekurangan lemak dapat menyebabkan gangguan penyerapan vitamin. Lemak
diperlukan untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K). Tanpa
lemak, tubuh kesulitan menyerap vitamin tersebut. (Almatsier.,2009)
Masukan lemak orang Eropa rata-rata sekitar 80-160 gram/hari, sedangkan orang
Indonesia mengonsumsi lemak lebih sedikit dari nilai tersebut karena komposisi makanan
orang Indonesia yang dominan adalah karbohidrat. Konsumsi lemak yang melampaui
kebutuhan energi dapat menimbulkan obesitas (kegemukan). (Irnaningtyas dkk.,2013).
c. Protein
1) Fungsi Protein
a) Menghasilkan jaringan baru. Contohnya, jaringan baru yang terbentuk selama masa
pertumbuhan, kehamilan dan laktasi, serta proses penyembuhan dari cedera.
b) Menggantikan protein yang hilang, selama proses metabolisme dan pengausan yang
normal.
c) Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, misalnya enzim, hormon, dan
hemoglobin.
d) Sebagai sumber energi. Besarnya energi yang dihasilkan oleh protein sama dengan
karbohidrat, yaitu sekitar 4,1 kkal (17 kJ).
e) Mengatur keseimbangan air. Cairan intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler (di luar
sel), interseluler (di antara sel), dan intravasikuler (di dalam pembuluh darah)
dipisahkan satu sama lainnya oleh membran sel. Distribusi cairan-cairan tersebut
harus dijaga dalam keadaan seimbang (homeostasis) oleh sistem kompleks yang
melibatkan protein dan elektrolit.
f) Memelihara kenetralan tubuh. Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yang bereaksi
dengan asam dan basa untuk menjaga pH pada taraf konstan.
g) Mengangkut zat-zat gizi. Protein berperan penting dalam mengangkut zat-zat gizi dari
dinding saluran pencernaan ke darah, dari darah ke jaringan, dan melalui membran sel
ke dalam sel.
(Irnaningtyas dkk.,2013).
2) Struktur dan Jenis Protein
Protein tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
Pada beberapa jenis protein terdapat unsur-unsur mineral seperti sulfur (S), fosfor (P),
iodin (I), besi (Fe), dan kobalt (Co). Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas
rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
(Irnaningtyas dkk.,2013).
10