Page 33 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA
P. 33
e. Mineral
Mineral merupakan zat kimia yang terdapat dalam bahan makanan dan diperlukan dalam
proses metabolisme. Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk bahan tulang, sebagai zat
pengatur, proses pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, respons saraf, dan
pengangkutan oksigen keseluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan mineral maka akan
mengalami gangguan yang disebabkan defisiensi. (Nurhayati dkk.,2017)
Mineral dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: a) Mineral makro, diperlukan
tubuh dalam jumlah banyak, contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg, dan S. b) Mineral mikro,
diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
(Irnaningtyas dkk.,2013).
Tabel 1.4 Berbagai macam unsur mineral makro
No Unsur Sumber Fungsi Akibat Akibat
mineral Kelebihan Kekurangan
1 Na Garam dapur Menjaga tekanan Keracuna Kejang dan
(natrium) (NaCL), kecap, osmosis sel. n, edema, hilangnya
margarin, bahan keseimbangan asam- dan nafsu
makanan yang basa, transmisi saraf, hipertensi makan.
diawetkan dengan kontraksi otot,
garam seperti ikan absorpsi glukosa,
asin, susu, keju, dan mengangkut zat
telur, daging, ikan, gizi lain melalui
bayam dan seledri membran sel
2 Cl Garam dapur, Menjaga Muntah- Gangguan
(klorin) makanan olahan keseimbangan cairan muntah. pencernaan
yang mengandung tubuh dan elektrolit dan
garam dapur, keasaman dalam kontraksi
sayuran dan buah- lambung, serta otot
buahan keseimbangan asam- abnormal
basa
3 Ka Buah-buahan, Bersama natrium Gagal Pelunakan
(kalium) sayuran, kacang menjaga jantung otot, lemah,
merah, kacang keseimbangan lesu,
hijau, dan kedelai cairan, elektrolit, kehilangan
asam-basa: bersama nafsu
kalsium berperan makan,
dalam transmisi saraf kelumpuhan
dan relaksasi otot ,
katalisator maksi menggigau,
metabolisme energi, konstipasi,
sintesis glikogen dan dan
21