Page 7 - Majalah Edisi 3
P. 7
l a p o r a n u t a m a
MENGENAL da berbagai macam motif m e m a n j a n g d a n m e n j a l a r
ukiran di Jepara, salah
membentuk cabang-cabang kecil
KEMBALI ukiran daun berbentuk kaku yang untuk mengisi ruang dan
Asatu yang khas adalah
memperindahnya. Ciri-ciri khas
UKIRAN m e n g a n d u n g fi l o s o fi ini sudah cukup mewakili identitas
penggambaran watak masyarakat
ukiran Jepara.
J e p a r a . K e m u d i a n m o t i f Ukiran Jepara mempunyai
KHAS berbentuk buah khuldi, Burung ciri khas bersifat akomodatif
Merak, mawar, bungan sepatu dan
untuk menjaga keseimbangan dan
JEPARA lain sebagainya. keselarasan dalam lingkungan
Ukiran Jepara memiliki ciri
hidup di masyarakat umum. Hal
khas yang menunjukkan bahwa ini menjadi sangat penting karena
ukiran itu berasal dari Jepara atau masyarakat Jawa mengutamakan
bukan melalui corak dan motifnya. keselarasan dalam kehidupannya
Motif yang sangat terkenal dari sehari-hari. Seni ukiran Jepara
ukiran daerah ini adalah Daun juga menjadi medium untuk
Trubusan yang terdiri dari dua menunjukkan sebuah sikap dan
macam. Pertama, daun yang kepribadian, contohnya: ukiran di
keluar dari tangkai relung. Kedua, daerah pesisir sifatnya terlihat
daun yang keluar dari cabang atau lebih terbuka.
ruasnya. Ukiran Jepara berupa
Ukiran Jepara juga terlihat mebel dan senir ukir lainnya sudah
dari motif Jumbai dimana daunnya tidak diragukan lagi kualitasnya
akan terbuka seperti kipas lalu baik di dalam maupun di luar
ujungnya meruncing. Dan juga negeri. Selain menggunakan
ada tiga atau empat biji keluar dari material bermutu tinggi seperti
pangkal daun. Selain itu, salah kayu jati dan jenis kayu-kayu lain
satu ciri khasnya adalah tangkai yang sudah terbukti kualitasnya.
relung yang memutar dengan gaya
MERUNTUT JEJAK UPAYA PENGEMBANGAN
SENI UKIR DARI MASA KE MANA
Perkembangan kerajinan seni ukir kayu Jepara mengkombinasikan dengan gerabah saja untuk
tidak terlepas dari peninggalan seni ukir yang menerapkan seni ukir. Mereka menghasilkan
terdapat pada dinding-dinding Masjid dan Makam kebutuhan hidup, mengembangkan macam-macam
Mantingan, yang merupakan hasil karya seninam motif hias seni ukir dan mebel yang bakal dibantu
ukir dan memilki kualitas cukup tinggi. Dinding mengembangannya dikemudian hari oleh R.A
masjid ini dihiasi oleh berbagai ornamen ukiran, Kartini.
yang terbuat dari batu karang putih. Panil-panil Ketika membahas seni ukir kayu Jepara,
dindingnya dihiasi relief-relief bundar, bujur maka tidak terlepas dari R.A Kartini, tokoh satu ini
sangkar, persegi panjang yang jumlahnya mencapai adalah putri bangsawan dari Jepara, beliau juga
114 buah motif, hiasannya berupa bunga teratai dan selalu bersama dua saudara perempuannya, yaitu
hewan yang telah disesuaikan dengan nilai budaya Kardinah dan Rukmini. Hal ini membuat mereka
islam. bertiga dikenal dengan sebutan tiga bersaudara, yang
Ornamen Mantingan dibuat oleh Patih memperhatikan nasib para rakyatnya.
Sungging Badar Duwung atau Chi Hui Gwan yang Masyarakat Jepara pada masa R.A Kartini
berasal dari Tiongkok, namun dia tidak mengerjakan belum menadapatkan pendidikan yang cukup, dan
sendiri. Para pengikut Sunan Hadlirin dan Ratu kondisi sosial ekonominya benar-benar
Kalinyamat juga ikut berperan dalam pembuatan memprihatinkan, sehingga timbul hasrat R.A Kartini
ornamen tersebut. Hiasan ornamen Mantingan telah untuk mengangkat nasib para rakyatnya dan
menjadi inspirasi bagi para pengerajin ukir Jepara memajukan nasib bangsanya. Perhatian R.A Kartini
untuk meniru, mengembangkan dan menerapkan terhadap budaya bangsa terlihat dari usahanya dalam
pada benda-benda lain. Pada awalnya pengerajin, mengembangkan bidang-bidang kesenian.
tukang kayu, tukang perkakas dan hiasan
6 TH. 2020 | EDISI 02 | EKONOMIKA