Page 8 - Pembelajaran Interaktif
P. 8
Tujuan Menggunakan Media Interaktif dalam Pembelajaran
Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran:
Dengan menggunakan media interaktif, tujuan utamanya adalah membuat pembelajaran
lebih efektif, dengan cara membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami.
Menyediakan Pengalaman Belajar yang Beragam:
Media interaktif memungkinkan penyampaian materi melalui berbagai format (teks, video,
simulasi, dll.), yang dapat membantu memenuhi berbagai gaya belajar peserta didik.
Mengembangkan Keterampilan Abad 21:
Media interaktif dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis,
kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital yang sangat penting di era modern ini.
Mempermudah Penilaian dan Evaluasi:
Dengan media interaktif, guru dapat lebih mudah melakukan penilaian dan evaluasi secara
real-time, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta menyesuaikan
strategi pembelajaran.
Mempersiapkan Peserta Didik untuk Tantangan Masa Depan:
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran membantu mempersiapkan peserta didik untuk
menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan yang semakin terintegrasi dengan
teknologi.
Meningkatkan Aksesibilitas Pembelajaran:
Media interaktif memungkinkan pembelajaran bisa diakses kapan saja dan di mana saja,
sehingga peserta didik bisa belajar sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan mereka.
Dengan demikian, penggunaan media interaktif dalam pembelajaran tidak hanya membuat
proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan, tetapi juga meningkatkan hasil
belajar dan mempersiapkan peserta didik untuk masa depan yang lebih baik.
B. Teori dan Prinsip Pembelajaran
1. Teori Psikologi Belajar
Berbagai teori dalam psikologi Pendidikan berkontribusi dalam pengembangan media
pembelajaran. Teori-teori ini memberikan dasar bagi pemahaman tentang bagaimana
peserta didik memproses informasi, memotivasi diri, dan belajar secara efektif. Berikut adalah
beberapa teori psikologi utama yang berkontribusi dalam pengembangan media
pembelajaran:
Teori Behaviorisme
Dalam konteks media pembelajaran, teori ini mendasari pengembangan alat yang
menggunakan penguatan positif dan negatif untuk membentuk perilaku belajar. Media
pembelajaran yang menggunakan kuis dengan umpan balik langsung, sistem penghargaan,
dan penguatan berkelanjutan adalah contoh penerapan teori behaviorisme. Contohnya,
perangkat lunak belajar yang memberikan poin atau lencana setiap kali peserta didik
menyelesaikan tugas dengan benar.
Teori Kognitivisme
Teori kognitivisme, yang dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Jean Piaget dan Jerome
Bruner, menekankan pentingnya proses mental internal dalam pembelajaran, seperti
perhatian, memori, dan pemecahan masalah. Media pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan teori ini cenderung fokus pada pengorganisasian informasi secara efektif,
penggunaan peta konsep, dan alat bantu kognitif lainnya untuk membantu peserta didik
menyimpan dan mengingat informasi. Contoh aplikasinya adalah modul e-learning yang 06
menggunakan skema visual untuk membantu peserta didik memahami struktur informasi.