Page 20 - Seni Dan Teknik Mengajar Daring
P. 20
SENI DAN TEKNIK MENGAJAR DARING
Ada beberapa pola pendekatan pemanfaatan pembelajaran daring yaitu:
a. Pola pemanfaatan pada laboratorium komputer: Kelas atau tempat belajar yang memiliki
fasilitas laboratorium komputer yang tersambung ke internet, dapat memanfaatkan situs
di laboratorium. Situs ini dapat diakses secara bersama-sama dalam bentuk klasikal
maupun individual di laboratorium dengan bimbingan pengajar.
b. Pola pemanfaatan di kelas: Apabila kelas atau tempat belajar belum memiliki
laboratorium komputer tapi mempunyai sebuah proyektor LCD dan sebuah komputer
yang tersambung ke internet, maka situs ini dapat dimanfaatkan dengan cara presentasi
di depan kelas. Bahan belajar akan menjadi pengayaan proses pembelajaran tatap muka
di kelas sesuai dengan topik yang dibahas pada saat itu.
c. Pola penugasan: Untuk kelas atau tempat belajar yang belum memiliki sambungan
internet, dapat memanfaatkan situs dengan pola penugasan. Peserta ajar dapat mengakses
internet pada tempat-tempat jasa internet, misalnya warnet, di rumah, community
learning center ataupun tempat lainnya
d. Pola pemanfaatan individual: Selain pola-pola di atas, peserta ajar diberi kebebasan untuk
memanfaatkan dan mengeksplor sendiri seluruh materi yang ada pada aplikasi belajar
online lainnya, yang bisa dilakukan di rumah ataupun di warnet.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Merujuk Buku Dick dan Carey (2000) menyebutkan bahwa terdapat 5 (lima) komponen
strategi pembelajaran, yaitu: (a) kegiatan pembelajaran pendahuluan, (b) penyampaian
informasi, (c) partisipasi peserta didik, (d) tes, dan (e) kegiatan lanjutan.
Untuk memahami komponen strategi pembelajaran secara luas dan mendalam. maka kita
akan kembangkan dalam uraian berikut ini. Pertama, kegiatan pembelajaran pendahuluan;
pada kegiatan awal pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan peserta didik dapat
termotivasi dalam pembelajaran sehingga diharapkan tercapainya tujuan pembelajaran, maka
ada beberapa hal atau langkah yang harus dilakukan oleh pendidik, diantaranya: memastikan
kelas tertata rapi dan bersih, membaca doa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan yang maha
esa, dan memberikan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik dengan menyampaikan
tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Kedua, penyampaian materi sesuai
dengan kurikulum/silabus yang terjadwal dengan penggunaan media maupun metode yang
tepat. Ketiga, peran aktif partisipasi peserta, pengajar harus mampu mengelola dan
menghidupkan kelas sehingga muncul suasana aktif partisipasif. Keempat, tes, dalam hal ini
20