Page 23 - MODUL EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT
P. 23

mencatat  rencana  skor  yang  hendak  diwujudkannya.  Pada  tahap

                                    berikutnya,  seseorang  dan/atau  kelompok  ini  akan  dievaluasi
                                    kinerjanya dengan membandingkan antara apa yang telah dikerjakan

                                    dan  apa  yang  telah  direncanakan.  Sementara,  pengertian  balanced

                                    (berimbang) adalah bahwa kinerja seseorang atau kelompok tertentu
                                    diukur  secara  berimbang.  Berimbang  antara  sisi  internal  dan

                                    eksternal  perusahaan,  dan  berimbang  pula  antara  perspektif  proses
                                    dan orang.

                                            Menurut Umar (2002), sistem balanced scorecard terdiri dari

                                    empat perspektif jika dilihat sisi internal dan eksternal perusahaan,
                                    yakni:

                                     a.  Perspektif  proses  bisnis  dan  perspektif  pembelajaran  dan
                                         pertumbuhan yang lebih berfokus ke internal perusahaan, dan

                                     b.  Perspektif pelanggan dan perspektif keuangan lebih berfokus ke
                                         eksternal perusahaan.

                                         Sedangkan, jika dilihat dari sisi proses dan orang, yakni :

                                     a.  Perspektif keuangan dan perspektif proses bisnis lebih berproses
                                         ke proses, dan

                                     b.  Perspektif  pembelajaran  dan  pertumbuhan  serta  perspektif
                                         pelanggan berfokus ke orang.

                                   Mengukur  kinerja  dengan  menggunakan  balanced  scorecard  ini,

                               diperlukan ukuran yang komprehensif dari keempat perspektif yang ada.
                               Berdasarkan konsep ini, kinerja keuangan yang dihasilkan oleh eksekutif

                               harus merupakan akibat dari diwujudkannya kinerja dari perspektif di luar
                               perspektif  keuangan  tersebut.  Sehingga,  eksekutif  dipacu  untuk

                               memperhatikan dan melaksanakan usaha-usaha yang merupakan pemacu

                               sesungguhnya untuk mewujudkan kinerja keuangan. Untuk menghasilkan
                               kinerja keuangan yang sesungguhnya, perusahaan harus mewujudkannya

                               melalui konsumen, yaitu perusahaan harus mampu menghasilkan produk
                               atau  jasa  yang  menghasilkan  value  terbaik  bagi  konsumen.  Produk  dan

                                                              14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28