Page 43 - Modul Ajar - Pengembangan Kepribadian
P. 43
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu bisa memberi gambaran
kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti
kecerdasan/kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir
kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi,
ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan
perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.
6. Pengukuran Potensi Diri
Salah satu cara mengenal diri adalah dengan mengukur potensi diri. Teknik
pengukuran diri dapat dilakukan dengan mempedomani buku Pengenalan dan
Pengukuran Potensi Diri yang diterbitkan LAN ( 2001 ) dimana telah disediakan
instrumen untuk mengukur tes keperibadian yang meliputi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Tingkat kehati – hatian
3. Daya tahan terhadap cobaan
4. Tingkat toleransi
5. Pengukuran ambisi
Dari ke lima tes diatas yang sangat penting saya bahas di sini adalah kepercayaan diri
sendiri. Tanpa percaya diri yang tinggi tidak mungkin seseorang akan
mengaktualisasikan dirinya.
7. Kepercayaan pada diri sendiri
Ebed Kadarusman dalam siaran radio Australia tahun 1999 mengatakan kebutuhan
hidup manusia yang paling penting adalah kebutuhan akan kepercayaan diri. Orang
yang kurang percaya diri akan merasa rendah diri. Rasa rendah diri akan terlihat seperti
malu, kebingungan, rendah hati berlebihan, suka pamer, keinginan besar untuk dipuji.
Sebaliknya , orang yang terlalu percaya diri tidak hati hati terkesan seenaknya.
Tingkah lakunya sering menyebabkan konflik dengan orang lain.
Kepercayaan kepada diri sendiri akan timbul kalau setiap halangan dapat diatasi
dengan sukses. Sukses akan membawa kegembiraan dan akan menimbulkan percaya
diri dan rasa optimisme dalam hidupnya. Problema yang datang akan dihadapi dengan
tenang, sehingga penganalisaan terhadap situasi dapat dilakukan dengan baik.
33