Page 44 - Modul Ajar - Pengembangan Kepribadian
P. 44
Bila orang sering gagal dalam hidupnya akan kecil hati , kecewa, frustrasi , lama
kelamaan akan mengurangi kepercayaan diri sendiri. Ia pesimis, takut menghadapi
kesukaran, karena setiap ada persoalan sudah terbayang kegagalannya.
Frustrasi timbul karena tidak mampunya seseorang menanggapi situasi dan hal ini
disebabkan kurangnya kepercayaan kepada diri sendiri.
Orang yang kurang percaya diri sangat peka akan situasi yang menekan. Setiap
tekanan dirasakan sebagai ancaman terhadap dirinya. Sebenarnya menunjukkan
bagaimana dia bereaksi terhadap situasi yang mengancam itu .
Dalam buku Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri yang biasa diajarkan oleh para
ilmuwan dan motivator Dijelaskan ada lima tingkat skoring yaitu tingkat kepercayaan
diri :
1. Sangat kuat
2. Kuat
3. Rata sampai kuat
4. Rata sampai lemah
5. Lemah
Dalam Ilmu pengetahuan kita bisa melakukan survei berapa banyak yang memiliki
rasa percaya sangat kuat dan berapa yang lemah. Pembinaan perlu dilakukan terhadap
peserta yang memiliki rasa percaya diri yang lemah. Misalnya mereka harus selalu
ditampilkan dalam diskusi, didorong berbicara, memimpin rapat dan sebagainya.
Goble ( 1987 : 250 ) mengemukakan bahwa teknik paling produktif dalam
meningkatkan percaya diri yaitu dengan memberikan tekanan kepada peserta bukan
menekankan kepada kelemahan, tapi pada kekuatan mereka. Jadi menurut saya sangat
penting menekankan apa yang menjadi kekuatan agar mereka terdorong untuk lebih
maju .
Untuk itu kita perlu Motivasi dalam manajemen tantangan agar mereka bereaksi
mengatasi tantangan (Matindas dkk, 2002 ) Tantangan bukan hambatan, tantangan
adalah kesempatan, tantangan mengandung resiko.
Manfaat tantangan adalah membuat orang lebih giat, usaha lebih terarah, membantu
pengembangan diri, sehingga hidup mereka menjadi bermakna.
34