Page 12 - Modul Manajemen Bisnis
P. 12
Pada era millenium ketiga ini, organisasi bisnis mengalami tantangan yang
cukup besar kaitannya dengan ketidak-pastian (Uncertainty), keaneka- ragaman
(Diversity) cepatnya pembaharuan-pembaharuan (Newelity) dan kesementaraan
(Transtitiency), tindak-lanjutnya banyak perusahaan saat ini melakukan re-
enginering dan melakukan berbagai cara lain untuk meningkatkan kinerjanya.
Hal yang sama terjadi pada organisasi rumah sakit, oleh karena itu rumah
sakit memerlukan perangkat manajemen yang bisa mengantisipasi peningkatan
kinerja RS sesuai dengan kondisi eksternal.
Manajemen strategi adalah salah satu alat pendekatan yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi yang harus mampu
menjawab tiga hal yaitu :
▪ Didalam usaha apa kita bergerak ?.
▪ Bagaimana kita akan bersaing dalam bisnis itu ?.
▪ Strategi apa yang akan kita terapkan ?.
Walaupun ada ketiga pertanyaan diatas, seringkali manajemen rumah sakit
masih menganggap suatu hal yang biasa. Karena masih adanya paradigma bahwa
rumah sakit adalah badan sosial, artinya masih banyak yang mengira bahwa jika
membuka usaha perumah-sakitan maka dengan sendirinya akan lancar karena
rumah sakit dibutuhkan oleh masyarakat. Bagi rumah sakit pemerintah mengelola
rumah sakit masih semata-mata menjalankan tugas kepemerintahan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan tanpa berfikir jauh tentang
pengembangan. Padahal saat ini kemampuan untuk bersaing haruslah segera
dirintis secara bertahap. Untuk mampu bersaing memerlukan SDM yang memadai
dengan kehandalan pribadi (Personal mastery), kemampuan dan keterampilan
manajerial yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan organisasi yang memiliki
pesaing.
Dimensi Bisnis Rumah Sakit:
Dalam bisnis rumah sakit ada lima dimensi yang perlu dicermati yaitu :
1) Faktor sumber daya manusia sebagai kunci dalam organisasi, yang intinya
berada pada moralitas (Morality).
4