Page 14 - Modul Manajemen Bisnis
P. 14

indikator  rendahnya  pulang  paksa,  rendahnya  keluhan  pasien  termasuk  surat

                        kaleng, rendahnya infeksi  nosokomial,  rendahnya  pasien kabur tidak bayar, dan
                        biasanya  rumah  sakit  yang  dipercaya  oleh    pelanggannya  tingkat  pemanfaatan

                        rumah sakit (Utilization) sangat tinggi  misal dilihat dari BOR yang cukup tinggi.

                              Kita menyadari bahwa bisnis rumah sakit adalah bisnis kepercayaan (Value
                        Business,  Trusty  business),  karena  itu  titik  pangkal  keberhasilan  rumah  sakit

                        adalah  bagaimana  mengelola  lima  dimensi  ini  secara  benar  dan  konsisten  agar
                        rumah sakit bisa dipercaya oleh pelanggannya. Untuk itu diperlukan perangkat

                        yang tepat melalui manajemen strategis sebagai  jembatan menuju tujuan yang

                        ingin  kita  capai.  Perlu  perhatian  khusus  bahwa  kompetensi  dalam  bentuk
                        keterampilan-  keterampilan  manajerial  (Managerialship)  dan  kepemimpinan

                        (Leadership), knowledge dan attitude yang baik harus dimiliki baik oleh manajer
                        puncak, manajer madya maupun manajer fungsi. Dengan demikian pemahaman

                        terhadap komitmen dan bagaimana aplikasinya bisa berada dalam satu jalur benang
                        merah  (Streamline).  Oleh  karena  itu  dalam  manajemen  strategis  minimal

                        diperlukan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan manajerial berupa :

                         1.  Kepemimpinan (Leadership)
                         2.  Manajemen perubahan (Management of change)

                         3.  Manajemen konflik (Conflict management)
                         4.  Tehnik pendekatan dan kemampuan lobi (Negotiation and  Lobby)

                         5.  Kemampuan         berkomunikasi  dan  rethorika  (Communication

                            and rethorical)
                         6.  Pembentukan komitmen (Commitment building)

                         7.  Cara menyusun rencana strategi (Strategic planning/business  plan)
                              Dalam manyusun rencana strategis diperlukan  berbagai  perangkat yang

                        bisa dipersiapkan secara sederhana yang didukung oleh kemampuan manajerial

                        dari pimpinan puncak sampai ke pimpinan fungsi. Yang penting dalam manajemen
                        strategis adalah bagaimana bisa melibatkan berbagai fihak yang berkepentingan

                        (Stakeholders)  untuk    secara    sukarela    berpartisipasi  aktif  menyusun  suatu
                        perencanaan yang bertujuan untuk  kepentingan bersama.






                                                                                                      6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19