Page 89 - E-modul Teknologi Kinerjaa
P. 89

Organisasi Belajar Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja                                                       84








                   Mengingat  kesetaraan  menjadi  salah  satu  semangat


               Organisasi  Belajar,  maka  ke  sulitan  pemimpin  organisasi


               adalah  menghadapi  karyawan  yang  keras  kepala,  tidak


               membedakan  kapan  ia  setara  dengan  pemimpin  dan  kapan

                 sebaiknya  mematuhi  pimpinan.  Dalam  hal  ini,  kesetaraan


               dapat  ber-Imbas  kepada  sifat  kepemimpinan  langsung.  Selain


               itu,  membudayakan  belajar  berkelanjutan  di  antara  karyawan


               tidaklah mudah, dan menjadi kendala bagi system thinking dan


               mental  models.  Pada  akhirnya,  belajar  gagal  tumbuh  sebagai

               budaya organisasi





               Empat pilar organisasi belajar.




                     Selain  system  thinking  sebagai  landasan  berpikir.  Senge

               mencantumkan  empat  pilar  organisasi  belajar  yaitu  personal


               mastery,  mental  model,  building  shared  station,  dan  team


               Learning. Berikut keempat pilar tersebut.




             Pilar pertama: Personal mastery (Senge. 2006).



                  Pilar  pertama  Organisasi  Belajar  dari  Senge  ini  dapat


            diartikan  sebagai  penguasaan  pribadi.  Intisari  personal


            mastery  adalah  penguasaan  atas  bagaimana  belajar  dan

            membelajarkan  diri  sendiri,  meningkatkan  ke  mampuan  diri


            serta mengaitkannya dengan kenyataan hidup.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94