Page 32 - E-MODUL Konstruksi Perkerasan Jalan
P. 32
tulangan sambungan untuk menyambung kembali bagian – bagian pelat
beton yang telah terputus. Adapun tulangan tersebut antara lain:
a) Tulangan Pelat
Tulangan pelat pada perkerasan beton semen mempunyai
bentuk, lokasi dan fungsi yang berbeda dengan tulangan pelat pada
konstruksi beton yang lain seperti gedung, balok dan sebagainya.
b) Tulangan Sambungan
Tulangan sambungan ada dua macam yaitu tulangan
sambungan arah melintang dan arah memanjang. Sambungan
melintang merupakan sambungan untuk mengakomodir kembang
susut ke arah memanjang pelat. Sedangkan tulangan sambungan
memanjang merupakan sambungan untuk mengakomodir gerakan
lenting pelat beton
Jenis-jenis Lapis Perkerasan Pelat Beton
Perkerasan kaku dapat berupa pelat tanpa tulangan, pelat menggunakan
tulangan, pelat yang diberi tulangan secara berkelanjutan, dan juga beton
prategang serta pracetak. Pada perkerasan kaku, lapis pondasi bawah
digunakan untuk meminimalkan kemungkinan buruk akibat beban lalu lintas yang
akan membuat defleksi kurang dari 1 mm yang akan membuat jalur air lewat
sambungan atau retakan. Perkerasan kaku dapat dikategorikan menjadi dengan
atau tanpa sambungan yang sering disebut perkerasan beton konvensional.
Jenis perkerasan kaku yang dikenal ada 5, yaitu:
1. Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan (Joint Plain Concrete
Pavement – JPCP)
Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan adalah jenis yang paling
umum digunakan karena biaya yang relatif murah dalam pelaksanaannya
dibanding jenis lainnya. Survei yang dilakukan oleh American Concrete
Pavement Association (ACPA) pada tahun 1999, di Amerika Serikat 70% dari
badan pengelola jalan negara (State Highway Agencies) menggunakan
perkerasan bersambung tanpa tulangan. Di daerah dimana korosi terhadap
tulangan akan menjadi masalah, ketidakberadaan tulangan akan
meniadakan masalah korosi tersebut, walaupun besi ruji masih akan kena
Konstruksi Jalan dan Jembatan | DPIB kelas XI
28