Page 523 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat

14. Rekonduktor, Pecah beban dan penyeimbangan 14. Reconductor, breakable load and JTR balancing Performance Highlights Ikhtisar Kinerja
JTR dan perbaikan tegangan drop (14,28 meter) and repair of voltage drop (14.28 meters)
15. Penataan jaringan utilitas milik PLN Batam 15. Arrangement of PLN Batam’s utility network
berkaitan pembangunan jalan di kota Batam relating to road construction in Batam city (1 lot)
(1 lot) 16. Replacement Porous PDTR / CDC / PHBTR (32
16. Penggantian PDTR/CDC/PHBTR Keropos (32 unit) units)
17. Penurunan SUTM menjadi SKTM (9,68 kms) 17. Decreased SUTM to SKTM (9.68 kms)
18. Rehabilitasi GD Distribusi Beton (11 gardu) 18. Rehabilitation of GD Concrete Distribution (11
substations)
19. Pengamanan/Pemagaran Gardu beton (10 gardu) 19. Security / Fencing Concrete substations (10 Report to Shareholder and Stakeholder
substations)
20. Pengamanan/Pemagaran Gardu Portal (51 gardu) 20. Security / Fencing Portal Substations (51
substations) Laporan Kepada Pemegang Saham & Pemangku Kepentingan
21. Pengembangan Aplikasi Bright mobile QR 2. (1 21. Bright mobile QR Application Development 2.
kali) (1 times)
22. Conduct training for all FO officers, and Agent Call
22. Melakukan training untuk seluruh petugas FO, Centers about service (7 times)
dan Agent Call Centre tentang pelayanan (7 kali) 23. Conduct Pre-Survey Customer Visit (241
23. Melaksanakan Customer Visit Pra Survei (241 customers)
pelanggan)

Sampai Triwulan IV tahun 2019, kinerja Distribusi Until Quarter IV of 2019, the performance of
dan Pelayanan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari Distribution and Services is quite good, this can be
pencapaian SAIDI 48,24 Menit/plg/th dari target seen from the achievement of SAIDI 48.24 Minutes Company Profile Profil Perusahaan
84,18 Menit/plg/th, sementara pencapaian SAIFI / plg / yr from the target of 84.18 Minutes / plg / yr,
1,15 kali/plg/th dari target 1,39 kali/plg/th dan while the achievement of SAIFI 1.15 times / plg / yr
dari sisi penjualan energi listrik sampai Triwulan from the target of 1.39 times / plg / yr and in terms of
IV penjualan telah mencapai 2,46 TWh dari target sales of electrical energy up to Quarter IV sales have
2,236 TWh. reached 2.46 TWh from the target of 2,236 TWh.

Dari usaha-usaha yang telah dilakukan dan From the efforts that have been made and considering Business Support Review Tinjauan Pendukung Bisnis
mempertimbangkan data-data realisasi Triwulan IV the realization of Quarter IV data in 2019, the risk
tahun 2019, maka level risiko Kinerja Distribusi dan level of Distribution and Service Performance is not
Pelayanan tidak optimal yang awalnya ditargetkan optimal which was initially targeted to be at level
berada pada level B3 - Moderat, pada Triwulan IV B3 - Moderate, in the fourth Quarter of 2019 it
tahun 2019 ini disimpulkan masih berada di level was concluded to still be at B2 level - Low with low
B2 – Rendah dengan kemungkinan terjadi Kecil dan probability and minor impact.
dampak Minor.
4. Risiko Meningkatnya Biaya Operasi (F.5.1) 4. Risik of Operating Costs (F.5.1) Management Discussion & Analysis Analisa & Pembahasan Manajemen

Risiko ini dapat menggagalkan target perusuhaan This risk can thwart corporate targets to reduce Non-
menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Non MPP MPP Principal Costs (BPP) in 2019 to under Rp1,438
tahun 2019 menjadi di bawah Rp1.438 /kWh, dengan / kWh, with the impact of not achieving an EBITDA
dampat tidak tercapainya EBITDA di atas 42,15% above 42.15% which in turn can reduce employee
yang pada akhirnya dapat menurunkan kesejahteraan welfare and employee satisfaction, as well as targets
pegawai dan kepuasan pegawai, serta target-target the targets summarized in the 2019 KPI target.
yang terangkum dalam sasaran KPI 2019. Tata Kelola Perusahaan
Penyebab-penyebab dari risiko ini adalah: The causes of this risk are: Good Corporate Governance
1. Realisasi Harga Energi Primer Gas Tertimbang di 1. Realization of Weighted Primary Gas Energy Price
atas USD 6,83/ MMBTU, above USD 6.83 / MMBTU,
2. GSA murah dari Kepmen 3191/2011 akan 2. Low-cost GSA from Decree 3191/2011 will end
berakhir pada 10 September 2019, on September 10, 2019,
3. Kenaikan Harga Energi Primer Batubara 3. Increase in Price of Weighted Primary Coal Energy
Tertimbang di atas Rp848.000/Mton, above Rp848,000 / Mton,
4. Pembangkit menggunakan Gas Surcharge, 4. The power plant uses Gas Surcharge,
5. Kinerja PLTU Tanjungkasam selaku Pembangkit 5. The performance of the Tanjungkasam Power Risk Management Manajemen Risiko
Base tidak optimal, Plant as a Base Generator is not optimal,
6. PLTGU Tanjunguncang 2x40MW + 1x40MW tidak 6. PLTGU Tanjunguncang 2x40MW + 1x40MW cannot
bisa beroperasi di tahun 2019, dan operate in 2019, and
7. Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata 7. Weakening of the Rupiah Exchange Rate Against
Uang Asing. Foreign Currencies.

Penyebab utama dari risiko ini faktor-faktor dalam The main causes of this risk are factors in primary
pasokan energi primer dan nilai tukar Rpterhadap energy supply and the exchange rate of Rpto USD. This Corporate Social Responsibility
USD. Hal ini dapat dipahami karena BPP didominasi can be understood because the BPP is dominated by Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
oleh konsumsi energi primer gas yang dibeli the consumption of primary energy gas purchased in

PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 522 Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report