Page 524 - @Annual Report_PLN Batam__2019_Lowress_Neat

dalam mata uang USD, sehingga sensitifitasnya USD, so the sensitivity is very significant for changes
sangat signifikan terhadap perubahan BPP. Oleh in the BPP. Therefore, management’s focus is needed
karena itu, diperlukan fokus manajemen terhadap on planning for the supply of primary energy at
perencanaan penyediaan energi primer dengan harga economical prices and the company’s anticipation
yang ekonomis dan antisipasi perusahaan dalam in dealing with exchange rate fluctuations.
menangani fluktuasi kurs.

Realisasi Biaya Operasi sampai dengan Triwulan IV Realization of Operating Costs up to Quarter IV
tahun 2019 meningkat cukup tinggi, seiring dengan 2019 increased quite high, in line with the increase
kenaikan volume penjualan kWh dan akibat dari in kWh sales volume and the resulting deficit that
defisit yang sering terjadi selama tahun 2019. often occurred during 2019. Realization of operating
realisasi biaya usaha sampai dengan Desember 2019 costs up to December 2019 was Rp3,802,217 million
sebesar Rp3.802.217 juta atau 30,03% dari tahun or 30.03% from last year. An extraordinary increase
sebelumnya . Kenaikan luar biasa pada biaya BBM in fuel costs due to the operation of backup PLTDs
yang disebabkan oleh beroperasinya PLTD-PLTD due to the power deficit that occurred during 2019.
cadangan akibat dari defisit daya yang terjadi selama In an effort to maintain the availability of electricity
2019. Dalam upaya untuk menjaga ketersediaan supply for Batam and Bintan, the company utilizes
pasokan listrik bagi Batam dan Bintan, perusahaan all sources of electricity supply that can be obtained,
memanfaatkan semua sumber pasokan listrik yang including turning on all backup PLTDs , divert the
dapat diperoleh, termasuk menghidupkan semua burden to power plants with higher gas prices, and
PLTD cadangan, mengalihkan beban ke pembangkit- buy excess power from private captive power.
pembangkit dengan harga gas yang lebih tinggi, dan
membeli excess power dari captive power swasta.

Untuk bahan bakar Gas, pada awal tahun 2019 For gas fuel, in early 2019 the company absorbed
perusahaan menyerap gas dari Petrochina serta gas from Petrochina and increased gas prices at the
kenaikan harga gas pada PLTMG IMP, PLTG ELB PLTMG IMP, PLTG ELB and DEB and the enactment of
dan DEB dan berlakunya kontrak gas Multidestinasi the Multidestination gas contract so that in 2019 the
sehingga di tahun 2019 ini biaya pemakaian bahan cost of using gas fuel will be higher than the previous
bakar gas menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. year.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa level Based on the description above, it is concluded that
risiko Meningkatnya Biaya Operasi yang ditargetkan the level of risk of Rising Operational Costs is targeted
berada pada level C3 – Tinggi dengan kemungkinan to be at level C3 - High with the possibility of Medium
terjadi Sedang dan dampak Medium, realisasinya and moderate impact, the realization in Quarter IV
pada Triwulan IV tahun 2019 masih berada pada of 2019 is still at the level of C3 - High.
level C3 – Tinggi.

5. Risiko Ketidaktersediaan Pasokan Energi Primer 5. Risk of Primary Energy Supply Unavailability
sesuai dengan kebutuhan (O.1.5) according to need (O.1.5)

Risiko ini pada dasarnya tidak hanya menggagalkan This risk basically does not only frustrate the
pencapai Rasio Fuelmix tahun 2019 yaitu Gas 82,11%; achievement of the 2019 Fuelmix Ratio, namely
Batubara 17,74%; dan BBM 0,15%, namun risiko Gas 82.11%; Coal 17.74%; and BBM 0.15%, but
yang lebih yaitu ketidaktersediaan energi primer the more risk that is the unavailability of primary
dapat menghentikan operasional perusahaan, dalam energy can stop the company’s operations, in this case
hal ini adalah produksi energi listrik yang merupakan the production of electricity which is the company’s
core business perusahaan. Dampak risiko ini tidak core business. The impact of this risk is not merely
hanya semata-mata terjadinya pemadaman yang a blackout that can increase SAIDI> 427 Minutes /
dapat menaikan SAIDI > 427 Menit/plg dan SAIFI PLG and SAIFI> 9.74 times / PLG, causing a drop in
> 9,74 Kali/plg sehingga menyebabkan anjloknya the level of customer satisfaction with the company,
tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan, but even worse is the company’s inability to achieve
namun yang lebih parah adalah ketidakmampuan its electricity sales target the company thus causing
perusahaan untuk mencapai target penjualan the company’s inability to get profits and cash flow
energi listrik perusahaan sehingga menyebabkan to cover its operations, which in turn can threaten
ketidakmampuan perusahaan untuk mendapatkan the survival of the company’s business.
laba dan arus kas untuk menutupi operasionalnya,
yang pada akhirnya dapat mengancam
keberlangsungan hidup usaha perusahaan.

Secara umum, sampai dengan Triwulan IV tahun In general, until the fourth Quarter of 2019 there were
2019 tidak terjadi pemadaman pembangkit yang no power outages due to interruptions in the supply
disebabkan oleh gangguan pasokan Energi Primer of Primary Energy for the needs of generators using
untuk kebutuhan pembangkit - pembangkit yang primary energy.
menggunakan energi primer tersebut.

Laporan Tahunan | 2019 | Annual Report 523 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam