Page 272 - Ayah - Andrea Hirata
P. 272
Ayah ~ 259
gilnya dan kita mendapat senja yang indah. Jika malam, Angin tak ber-
embus karena Bulan memeluk anak bungsunya.
Awan adalah anak perempuan yang suka bersedih. Oleh karena
itu, manusia bisa mengajak Awan bercakap-cakap. Jika awan gelap dan
manusia tidak menginginkan hujan, Awan bisa dibujuk. Berhentilah se-
jenak di mana pun kau berada, tataplah Awan dan berbicaralah dengan-
nya agar dia menunggu sebentar saja sampai engkau sampai di rumah.
Akan tetapi, kau hanya bisa membujuk Awan dengan puisi dan
puisi itu harus kau nyanyikan. Seperti ini nyanyiannya ....
Wahai Awan
Aku ingin sekolah, janganlah dulu kau turunkan hujan
Ajaklah Angin, untuk menerbangkanmu ke selatan
Wahai Awan
Janganlah dulu kau turunkan hujan
Wahai Awan, kuterbangkan layang-layang untukmu
Penonton terpana mendengar anak kelas dua SD dapat
bercerita seperti itu. Jon ternganga, Lena menggenggam ta-
ngannya kuat-kuat. Tadinya mereka pikir akan mendengar
cerita Zorro, seperti cerita anak-anak lainnya, tentang kucing,
kancil, petualangan ke rumah bibi selama libur sekolah mere-
ka. Namun, cerita Zorro sangat berbeda.
Mata Lena berkaca-kaca. Dari seluruh prahara yang te-
rus-menerus menderanya, selama bertahun-tahun, untuk kali
pertama, di muka panggung lomba cerita itu, dia menangis.
Benar kata orang, sekuat apa pun halangan, setinggi apa pun

