Page 280 - Ayah - Andrea Hirata
P. 280

Ayah ~ 267


            ibarat ular yang menggigit ekornya sendiri, takkan berkesu-

            dahan. Dulu dia memang punya banyak pacar, tetapi dia tak
            pernah menjalin hubungan dengan lebih dari satu orang da-
            lam waktu yang sama. Dalam suratnya kepada Zuraida, Lena
            berkata, manusia bisa berada  di tempat yang sama dalam
            waktu yang berbeda, tetapi tak bisa berada di tempat yang

            berbeda dalam waktu yang sama, semua itu karena pencipta
            manusia mau agar manusia setia. Kata-kata Lena itu macam
            teori lorong waktu, aneh, ganjil, tetapi hebat.
                 Dalam surat itu Lena juga menulis bahwa sesungguhnya
            ada dua orang yang amat dicintainya di dunia ini—sekaligus
            dibencinya—yaitu JonPijareli dan ayahnya.
                 Lena dan Zorro mengemasi tas dan meninggalkan Me-
            dan yang mereka cintai. Lena merasa pahit. Tak pernah dia

            begitu sedih putus hubungan dengan seseorang seperti dia
            putus hubungan dengan Jon. Terseok-seok dia membawa tas
            yang besar. Zorro kecil juga menyandang tas dan tas pung-
            gungnya,  berlari-lari  limbung  mengikuti ibunya.  Lena me-
            nguatkan dirinya. Aku Marlena, anak ayahku, Markoni, berpantang

            menangis. Ibu dan anak itu duduk rapat-rapat di Terminal Pi-
            nang Baris, tak tahu mau ke mana.






            Lena merasa telah mengambil putusan terbaik ketika meni-
            kah dengan Jon, tetapi kini baginya bagaikan putusan terbu-
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285