Page 284 - Ayah - Andrea Hirata
P. 284

Ayah ~ 271


                 Bagai sampan terikat pada bengawan

                 Bagai ikan terikat pada lautan
                 Bagai angin terikat pada awan
                 Begitulah hatiku terikat pada Pariaman


                 Kawanku Indragiri Hulu

                 Apalah dayaku melawan waktu
                 Kalau tiba saatnya nanti kutinggalkanmu
                 Bujuklah aku, agar tak menangisimu


                 Setelah beberapa waktu tinggal di Indragiri Hulu, Zorro
            yang telanjur jatuh hati pada kota nan elok itu harus pindah
            lagi ke Bagansiapiapi.
                 “Kata orang bandar pelabuhan sedang ramai, saatnya

            mencari kerja di sana,” ujar Lena.
                 Bus ekonomi Sigula-Gula meluncur pelan meninggalkan
            kota. Zorro membaca lagi puisi itu. Tak sanggup dia mena-
            han air mata, meski Indragiri Hulu berkali-kali membujuknya
            agar tak menangis.



                 Anakku, hapuslah air matamu
                 Suatu hari nanti
                 Waktu akan membawamu kembali
                 Indragiri Hulu akan memelukmu lagi
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289