Page 289 - Ayah - Andrea Hirata
P. 289
276 ~ Andrea Hirata
Lena mendapat pekerjaan di travel agent. Menerima gaji
pertama dia langsung ke kota, ingin membeli hadiah untuk
Zorro karena nilai rapornya sangat bagus.
Di tengah kota, dilihatnya kios penyewaan buku. Lena
senang membaca. Dia mampir untuk melihat-lihat kalau-
kalau ada novel yang ingin dibacanya. Waktu melihat-lihat
matanya terpaku melihat sebuah novel. Dia teringat dulu Zu-
raida pernah menyinggung soal novel itu.
Pemilik kios tak menjual novel itu, tetapi menyerah pas-
rah waktu melihat Lena mengipas-ngipaskan duit disertai se-
nyum berlesung pipit dalam macam sumur di kantor polisi
lama itu. Belum menghitung mata indahnya macam purna-
ma kedua belas. Pemilik kios sewa buku yang berkacamata
tebal itu terkapar.
Lena juga membeli kamus tebal bahasa Inggris-Indone-
sia. Dibungkus dengan kertas kado yang menawan bersama
novel itu, Zorro bersukacita menerimanya. Langsung dibu-
kanya kertas kado dan terbelalak melihat sebuah novel dalam
bahasa Inggris dan kamus yang tebal. Belum-belum dia sudah
terpana membaca judul novel itu: Love in the Time of Cholera.
“Oh, terima kasih, Ibunda.”
“Sama-sama, Boi.”
Sepanjang sore tak ada hal lain yang dikerjakan Zorro
selain mencari setiap kata dalam novel itu di dalam kamus
Inggris-Indonesia. Waktu membalik-balik lembar novel kar-
ya agung Marquez itu dia terkejut melihat tulisan Florentino

