Page 55 - Ayah - Andrea Hirata
P. 55

42 ~ Andrea Hirata


              Sabari masuk band SMA demi mendengar kabar angin

          Lena suka sama pemain gitar band itu. Karena tak bisa main
          musik, Sabari menjadi tukang gulung kabel yang berdedikasi
          tinggi.
              Tak seperti para pemain band yang berantakan, Sabari
          rapi jali. Tak bisa dia melihat kabel centang-perenang tak ke-

          ruan, pasti digulungnya. Kerap dia dimarahi lantaran meng-
          gulung kabel di atas pentas tak peduli pertunjukan sedang
          berlangsung. Terpingkal-pingkal Izmi melihatnya repot seka-
          li menggulung kabel di antara anak-anak band yang tengah
          berjingkrak-jingkrak membawakan lagu “The Final Count-
          down”.
              Akhirnya, Sabari kena pecat ketua band, yang juga gitaris
          cakap yang ditaksir Lena itu. Sabari tak terima. Dia protes

          di muka  ketua OSIS, katanya  tak  pernah  band  itu sebersih
          dan serapi sejak dia bergabung sebagai pembantu band, dan
          bahwa kabel-kabel yang tak tertib dapat menyebabkan orang
          kena sambar listrik, bahwa betapa dia mencintai musik dan
          menyukai  pekerjaannya,  meskipun menjadi jongos kawan-

          kawannya sendiri. Ketua OSIS tak berdaya karena yang me-
          mecat Sabari kemudian bukan hanya ketua band, melainkan
          juga seluruh anggota band. Apa boleh buat.
              Kata Zurai, Lena punya hobi sahabat pena. Sering dia
          berkirim surat kepada sahabat pena di Sumatra. Sabari me-
          ngirim surat kepada Patrick Confident Mwana di Zimbabwe.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60