Page 161 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 161

secara  konstitusional  hak-hak  individu  dari  kekuasaan  pemerintah.
            Berdasarkan  dua  definisi  ini,  dapat  disimpulkan  bahwa  demokrasi
            liberal adalah sistem politik yang mengutamakan partisipasi aktif dan
            kedaulatan  rakyat,  dengan  menempatkan  kalangan  sipil  sebagai
            pelaksana  kedaulatan  rakyat  dan  pemerintahan.  Dengan  kata  lain,
            demokrasi  liberal  mengedepankan  prinsip-prinsip  demokrasi  yang
            mencakup  partisipasi  rakyat,  perlindungan  hak-hak  individu,  dan
            pembagian kekuasaan antara badan legislatif dan eksekutif.
            1.  Sejarah Penerapan Demokrasi Liberal di Indonesia
                  Setelah  proklamasi  kemerdekaan  Indonesia  pada  17  Agustus
            1945,  berbagai  upaya  dilakukan  untuk  menemukan  sistem
            pemerintahan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
            Sebelum dan sesudah kemerdekaan, ada beberapa usulan mengenai
            sistem  negara  yang  bisa  diterapkan,  seperti  Federasi,  Monarki,
            Republik-Parlementer, dan Republik-Presidensial.
                  Pada bulan Oktober 1945, Wakil Presiden, Mohammad Hatta,
            mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X, menyatakan bahwa
            Komite  Nasional  Indonesia  Pusat  (KNIP)  akan  menjalankan  tugas
            legislatif  sebelum  MPR/DPR  terbentuk.  Dengan  langkah  ini,  KNIP
            menjadi  lembaga  setara  dengan  lembaga  kepresidenan,  bukan  lagi
            sebagai lembaga pembantu presiden.
                  Di  bawah  kepemimpinan  Sutan  Sjahrir,  KNIP  berhasil
            mendorong  Wakil  Presiden  Hatta  untuk  menerbitkan  Maklumat
            Pemerintah pada 13 November 1945 tentang pendirian partai politik
            dan  pada  14  November  1945  tentang  pemberlakuan  Kabinet
            Parlementer.  Dengan  maklumat  tersebut,  Indonesia  mengadopsi
            sistem  parlementer  di mana  presiden  hanya  sebagai  kepala  negara
            dan  simbol,  sementara  urusan  pemerintahan  diserahkan  kepada
            perdana menteri.
                  Sjahrir  terpilih  sebagai  Perdana  Menteri  Indonesia  pertama.
            Setelah  RIS  dibubarkan,  sejak  tahun  1950,  Indonesia  menerapkan

                                          Budi Juliardi, SH., M.Pd.  152
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166