Page 189 - Sejarah Nasional Indonesia
P. 189

Tanggal  20  Mei  Harmoko  atas  desakan  mahasiswa
            mengeluarkan  pernyataan  pers  memberikan  batas  waktu  bagi
            Soeharto hingga tanggal 22 Mei 1998 untuk mundur, dan jika tidak
            maka akan melakukan sidang Istimewa MPR Bersama dengan fraksi-
            fraksi MPR  (Syam,  2008). Soeharto  semakin terpojok  setelah  koalisi
            kelompok  Habibie,  Hendropriyono,  Akbar  Ginanjar  dan  Harmoko
            bersatu  melalui  keputusan  14  menteri  mendesak  pengunduran  diri
            Soeharto.  Tanggal  21  Mei  1998  tepat  pukul  09.06  WIB  presiden
            Soeharto  di  dampingi  B.J  Habibie  sebagai  wakilnya  menyatakan
            pengunduran  dirinya  di  Istana  Merdeka  yang  disiarkan  langsung
            melalui  televisi (Supriyanto,  2022).  Pengunduran  diri  Soeharto  yang
            selama 32 tahun memimpin sebagai presiden menandai berakhirnya
            rezim  orde  baru  dan  Indonesia  memasuki  era  baru  dengan  agenda
            reformasi  yang  hingga  saat  ini  masih  terus  ditata  menuju  arah
            Indonesia yang lebih baik.
            12.3.  Masa Transisi
                  Pasca  berakhirnya  orde  baru  dengan  pengunduran  diri
            Soeharto tanggal 21 mei 1998 sebagai presiden, Indonesia memasuki
            masa  transisi  dengan  B.J.Habibie  sebagai  presiden  menggantikan
            Soeharto.  Periode  masa  transisi  dengan  kabinet  baru  belum
            memberikan  manfaat  secara  langsung  bagi  masyarakat  yang
            ekonominya  hancur  pasca  krisis  moneter.  Hal  ini  disebabkan  oleh
            semua  orang  masih  fokus  mengurusi  politik  sehingga  kepentingan
            masyarakat  secara  ekonomi  terabaikan  yang  pada  akhirnya  dimasa
            transisi ini ketimpangan ekonomi terlihat sangat mencolok. Situasi ini
            mulai  menimbulkan  sentiment  sosial  yang  tinggi  terhadap  people
            power.  Dari  sisi  politik  terlihat  perubahan  yang  signifikan  dimana
            banyak  partai  politik  yang  bermunculan  dengan  tujuan  masing-
            masing,  kebebasan  berpendapat  dan  kebebasan  pers.  Sementara
            dalam  bidang  sosial  reformasi  membentuk  masyarakat  yang

                                       Oleh: Ahmad, S.Pd., M.Pd.  180
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194