Page 219 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 219

―Iya, Nak. Berjuanglah, berjuanglah.‖
                     Sangat  menyentuh  percakapan  keduanya,  semua
               menitikkan air mata, Diva, Ana, bahkan official yang sangat
               galak kepada muridnya.
                     Masuklah semua peserta ke ruangan dan masing-masing
               tempatnya, banyak tes yang di uji mulai dari tertulis hingga

               membuat  kreativitas  dengan  barang  yang  tak  terduga.  Diva
               sangat antusias, akan tetapi hasil tertulis menempatkan Diva
               di  posisi  14,  hanya  dia  yang  dari  Indonesia  berada  di
               peringkat itu semuanya 10 besar. Hal itu tak membuat Diva
               lantas putus asa, karena masih ada 3 tes.
                     Dan tingkat kreativitas Diva sangat tinggi, belajar dari
               berbagai hal yang di alami oleh Diva di masa silamnya, pukul
               memukul.  Dan  hasilnya  sangat  mengejutkan,  Diva  menjadi

               juara  umum  dari  kompetisi  itu.  Sangat  membahagiakan  bagi
               Diva  karena  ia  tidak  hanya  membawa  usaha  akan  tetapi
               medali  itu  telah  dikalungkan  di  lehernya  dan  menempel  di
               hatinya.
                     ―Ana, seperti mimpi ini.‖

                     ―Good  job,  Div.  Akhirnya  kamu  dapat  memberikan
               mimpimu itu menjadi kenyataan, emas di tingkat
               Internasional. Selamat.‖
                     Tiba-tiba official datang dengan menitikkan airmata.
                     ―Selamat  ya,  siswaku,  berkat  kegigihanmu  menjadi
               teladanlah  bagi  setiap  orang,  kau  akan  menjadi  orang  yang
               sangat sukses.‖




                                                         210

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   214   215   216   217   218   219   220   221