Page 214 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 214

Diva  bukan  selalu  di  ajak  untuk  kerja  rodi.  Pagi  itu  Diva
               bermain  dengan  Ani,  curhat  satu sama  lain  di kolam  renang
               yang  penuh  kedamaian,  asyik  untuk  mereka,  Ani  adalah
               sahabat  yang  selalu  mengajak  Diva  untuk  selalu  maju,  bagi
               Diva  Ani  sosok  yang  sangat  tangguh  meski  sejak  kecil
               orangtua telah meninggalkannya akan tetapi Ani telah sampai
               ke FUSI saat ini, begitu hebat tentu yang mengasuhnya dan

               begitu hebat hati Ani. Hal ini membuat Diva salut dan selalu
               belajar dari kehidupan Ani, keduanya sama-sama belajar dari
               kehidupannya.
                     ―Div, what you want to be in the future?‖
                     ―I want to be a servant to my state.‖
                     ―Wow,  salut  aku  sama  kamu,  Div.  Aku  ingin  pula

               sepertimu,  Div.  Kamu  hebat,  kamu  rendah  hati,  kamu
               sederhana,  kamu  sholeha,  pasti  ibu  ayahmu  bangga  dengan
               kamu.‖
                     ―Ah  apa  si  An,  pokoknya  kita  ya  sama-sama,  jadi  ya
               kita sama, hehehe... Kita sama-sama hebat, ya. Biar adil. An,
               bilas yuk, sudah saatnya salat dhuha ini, supaya kita sukses,

               An. Bawa medali pulang masuk koran, bahkan masuk televisi,
               mau kan, An.‖
                    ―Hehe benar Ukhti Diva, kita jadi terkenal sebagai bela
               Negara.‖
                                                ***
                     Hari  Diva  harus  berjuang  di  Negara  orang  telah  tiba,
               tidak  hanya  nama  orangtuanya  yang  ada  di  punggungnya

               namun ia juga membawa nama negerinya Indonesia. Dan saat

                                                         205

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219