Page 216 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 216

―Ah,  Tante  ada  apa  sih,  sepertinya  ada  yang  tidak
               beres ini, Tante ayolah cerita, Diva bisa memahami apa yang
               terjadi,  apakah  ibu  dan  ayah  marah  sama  Diva  karena  Diva
               sudah lama tidak memberi kabar, tapi Tante tahu kan, Diva
               itu tidak boleh bawa hp atau yang lainnya, beberapa bulan ini
               Diva hanya boleh fokus, Tante ayolah.‖ aku merengek dengan
               penuh harapan.

                     ―Nak Diva, ibumu sedang sakit jadi tidak bisa datang
               menemuimu.‖
                     Rasa  ingin  pulang  tentu  menyelimuti  Diva,  terpukul  itu
               pasti dan rasanya itu menusuk hingga hati yang paling dalam
               berada dalam tubuhnya.
                          ―Apa ini yang menjadikanku berat untuk mengikuti

               lomba ini, aku ingin pulang saja, Tante.‖
                     ―Pergilah  dengan  sejuta  keikhlasan  dan  melangkahlah
               dengan  pasti  agar  ibu  ayahmu  mengertimu  dengan  pasti
               bahwa  kamu  telah  berjuang,  jangan  pulang  sebelum  kau
               selesai menghadapi musuhmu, Diva bisa itu kata ibu.‖
                     Official  tim  FUSI  telah  memperingatkan  Diva  untuk

               segera  kembali  ke  tim  karena  akan  segera  diberangkatkan
               pesawat  menuju  Korea.  Dan  berat  hati  Diva  harus
               menyerahkan jiwa raga untuk membanggakan Negara.
                     ―Tante salamkan aku pada ibu ayahku, sampaikan pula
               cepat  sembuh  dan  jangan  banyak  aktivitas  ketika  telah
               sembuh, dan sampaikan pula pada adikku, jagalah ibu sampai
               aku  pulang.  Aku  sayang  dan  merindukan  mereka.  Tante

               doakan aku semoga aku kuat dalam hal apapun.‖

                                                         207

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221