Page 5 - emodul percobaan
P. 5
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 3, 2016 (hal 144-154)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
Hammer (1997) mengemukakan bahwa baik teman sementara guru melakukan pengecekan
pembelajaran Discovery Learning maupun secara intensif dan memberikan bantuan
Discovery Teaching merupakan satu kesatuan kepada siswa yang kesulitan dalam
yang saling melengkapi. Jika kedua model mempelajari modul secara individual.
tersebut digunakan dalam suatu pembelajaran Untuk menguji kelayakan modul, modul
yang bersamaan akan menghasilkan hasil biologi berbasis Discovery learning pada
belajar yang jauh lebih baik. Sependapat materi bioteknologi terlebih dahulu di validasi
dengan Mayer (2004) supaya pembelajaran oleh para ahli. Menurut Dharma (2008)
Discovery Learning murni dapat mencapai validasi adalah proses atau pengesahan
tujuan pembelajaran maka dibutuhkan terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan.
instruktur guna mengarahkan kegiatan Lebih lanjut Daryanto (2013) mengemukan
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti bahwa validasi dapat dilakukan dengan cara
menggunakan guru mata pelajaran biologi meminta bantuan ahli yang menguasai
sebagai pengganti instruktur. kompetensi yang dipelajari. Untuk itu syarat
Wenning (2011) menyebutkan langkah- yang dijadikan validator adalah S1 atau S2
langkah pembelajaran Discovery learning dibidangnya sesuai dengan kebutuhan. Adapun
adalah observation, manipulation, data hasil validasi modul dapat dilihat pada
generalization, verification dan application. tabel 2.
Pada tahap observasi, dalam modul siswa
dihadapkan pada fenomena yang menarik Tabel 2. Hasil Penilaian Modul
minat dan respon siswa. Hal ini sependapat Responden Penilain Hasil Kriteria
dengan Lavine (2005) menyatakan bahwa Modul Penilaian Penilaian
(%)
kasus klinis yang disajikan dalam Ahli materi 80.95 Baik
pembelajaran penemuan terbimbing berfungsi Ahli modul/media 91.07 Sangat Baik
untuk memfokuskan pada masalah nyata dan Ahli bahasa 91.67 Sangat Baik
menambah relevansi dan motivasi untuk Ahli perangkat 84.52 Sangat Baik
pembelajaran
menguasai dasar-dasar sains. Penggunaan basis Praktisi 85.52 Sangat Baik
model Discovery learning dalam pembelajaran
pengembangan modul karena model ini Siswa 83.33 Sangat Baik
mengedepankan penemuan kensep bersama Rerata penilaian 86.42 Sangat Baik
sehingga model ini dapat mengakomodasi 3
aspek hasil belajar yaitu sikap sosial, Validator materi dilakukan oleh dosen
pengetahuan dan keterampilan siswa. Bioteknologi. Tujuan validasi materi adalah
Sebagaimana yang diungkapkan oleh untuk mengetahui kelayakan dan kecukupan
Kemendikbud (2013) yang menyatakan bahwa materi yang disajikan. Depdiknas (2008: 6)
kelebihan dari model Discovery Learning menyatakan bahwa dalam penyusunan materi
adalah: 1). Membantu siswa untuk harus memperhatikan kedalaman dan keluasan
memperbaiki dan meningkatkan keterampilan cakupan materi. Keluasan materi
dan proses kognitif, dan 2) metode discovery menggambarkan seberapa banyak materi-
dapat membantu siswa memperkuat konsep materi yang dimasukkan, sedangkan
dirinya karena memperoleh kepercayaan kedalaman materi menyangkut rincian konsep-
bekerja sama dengan yang lain. konsep yang terkandung di dalamnya yang
Karakteristik khusus dari modul ini harus dipelajari oleh siswa.
adalah dalam setiap kegiatannya sangat Revisi dari ahli materi menyarankan
menekankan kerja sama kelompok dalam gambar yang menampilkan proses lengkapi
menemukan konsep bukan individual. dengan angka yang menunjukkan urutan,
Sependapat dengan Budiono dan Susanto gambar yang menunjukkan prosedur kerja
(2006) yang mengemukakan bahwa cara yang harus jelas supaya mudah ditelaah siswa, dan
makin baik dalam menggunakan modul adalah sedapat mungkin gunakan gambar yang nyata
siswa aktif mempelajarinya bersama dengan atau mendekati nyata untuk mengurangi
miskonsepsi siswa dan kebosanan siswa. Hal
148

