Page 19 - MODUL ELKTRONIK
P. 19
kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi sendiri
sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui makanan. Jika seseorang
mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami avitaminosis.
Vitamin mudah rusak atau kehilangan fungsinya jika mengalami pemanasan
berlebih. Pada umumnya, penderita avitaminosis tidak memperoleh vitamin karena
kesalahan dalam mengolah makanan. Vitamin dapat dikelompokkan dalam dua
kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak. Sebagian besar vitamin larut dalam air, hanya vitamin A, D, E, dan K yang
larut dalam lemak. Oleh karena larut dalam lemak, waktu retensi (waktu tinggal)
vitamin-vitamin tersebut lebih lama. Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit
pada makan, tetapi sangat penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumya,
vitamin tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan
dalam makanan kita. Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat
menyebabkan penyakit tertentu (Ferdinand & Ariebowo, 2009).
Berikut tabel sumber, fungsi, dan gejala kekurangan beberapa makanan.
Vitamin Sumber Fungsi Gejala
Kekurangan
A. Larut Dalam Lemak
1. Vitamin A Putih telur, Pertumbuhan, kulit Rabun senja,
mentega, sayuran sehat, dan mata perubahan kulit,
hijau, dan minyak pertumbuhan yang
hati ikan menghambat
2. Vitamin D Susu, hati, telur, Pertumbuhan, Kelainan
dan minyak ikan menjaga membran pertumbuhan
sel, dan fungsi tulang dan gigi
reproduksi
3. Vitamin E Minyak sayur, Pembekuan darah, Belum diketahui
19