Page 37 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 37
ْ
َّ
ىوْلَّخمإ لاإ اَِ هَ ُ كَ ُمِر َ كَممإ ِ ت حََُذ
ه
َ
َ
ّ
“Semua kemuliaan-kemuliaan sirna, kecuali taqwallah, bertaqwa
kepada Allah subhanahu wa ta‟ala”
Ma‟asyiral Muslimin sidang Jum‟ah rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini marilah kita manfaatkan mimbar
dan waktu yang sangat mulia ini, untuk kita semuanya
melakukan muhasabah, berintrospeksi diri terhadap semua
tindakan-tindakan kita, tingkah laku, perbuatan, ucapan-
ucapan dan segenap gerakan-gerakan kita di dunia ini.
Memang muhasabah, berintrospeksi diri itu tidak ditentukan
oleh waktu kapanpun, tidak dibatasi oleh waktu, tidak di
awal tahun, tidak di akhir tahun, tidak di pertengahan tahun,
bahkan muhasabah ini seharusnya dilakukan setiap saat,
setiap waktu. Allah subhanahu wa ta‟ala berfirman dalam
salah satu ayat al-Qur‟anul al-Karim :
ِ َّ
ْ
ٍ ِ
َ ْي ُ
َالله إوُل َّثإو دـم ْ تَمَّدَكاَّم ٌ سْفه رظ ـ َذمو َالله إوُل ـ َّثإ إوٌَُمإ ء َ نٍَّإ اَِ ًَأ ﴿ ه ي هَ ـ
َ
َ
ْ
َ
ه
ُ
21 رشلحا َ ن ﴾ وومْؼَث امِت ٌ ْ يِْدَخ َالله َّ نإ
ْ َ َ
ّ
Kita lihat dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta‟ala
memerintahkan kita untuk melakukan muhasabah
ٍ ِ
َ
﴾ ... دَـم ْ تَمَّدَكاَّم ٌ سْفه رظ ْ َ ... َذمو ـ ْي ُ ﴿
ْ
Hendaklah setiap jiwa, setiap pribadi, setiap orang melihat-lihat,
meneliti, merenung, berfikir,
﴾ ْ تَمَّد ﴿ َم َكا apa yang telah dia lakukan ٍ دـم ِ ﴿ untuk akhiratnya
﴾
َ
al-Ghad, hari esok di sini dalam ayat ini yang dimaksud
adalah akhirat. Jadi Allah subhanahu wa ta‟ala
memerintahkan kepada kita semuanya, untuk setiap saat,
setiap pribadi ini, melakukan muhasabah, memikir-mikir,
merenungkan, apakah sudah banyak amal-amal yang dia
kerjakan untuk kehidupan akhiratnya, apakah masing-
masing sudah benar-benar melaksanakan perintah Allah
ِ
ْ
﴾ ... ه ـ وْل ى َّذمإ دإَّ زمإ َيَْخ َّ نا َف إوُدوز َ َّ ... َثو ـ َ ﴿
apakah masing-masing dari ّ kita sudah benar-benar
melaksanakan perintah Allah untuk mengambil bekal dari
37